1.
Tiga hari yang lalu, aku dan Maya menumpang sebuah kapal imigran gelap yang berlayar dari Australia ke benua Amerika atas perintah Eric. Dia bilang jika kami menggunakan transportasi biasa seseorang bisa dengan mudah mengintersep perjalananku, karena itulah dia membuatku naik kapal yang tidak punya jadwal dan tidak terasosiasi pada negara manapun untuk melakukan perjalanan.
Hanya saja, pada suatu titik sistem navigasi kapal yang kami tumpangi tidak bisa berfungsi dengan baik dan membuat si nahkoda agak kehilangan arah. Tapi mungkin sebab yang mengatur kapal punya kemampuan hebat, dia mampu menjadi navigator hanya dengan melihat ke langit.
Seperti beberapa ratus tahun ke belakang, kompas yang kami gunakan adalah bintang. Dan meski perjalanan kami sudah keluar jalur tapi arah perjalanan kami masih sama. Menuju benua Amerika.
Beberapa jam kemudian, kapal kami diserang oleh segerombolan orang bersenjata yang sama sekali tidak kelihatan baik. Mesin kapal yang kami tumpangi rusak, dan mereka bisa naik ke kapal dengan bebas.
Aku tidak tahu apa maksud mereka melakukan hal itu. Hanya saja kenyataan kalau mereka tidak memperlakukan seorangpun dari kami dengan baik adalah sudah lebih dari cukup untuk meyakinkanku kalau kami semua sedang dalam masalah.
Dan aku sama sekali tidak menyukai masalah.
Aku ingin melakukan sesuatu, tapi sebelum aku bisa memikirkan cara bagaimana kami semua bisa pergi dengan selamat. Si nahkoda sengaja menabrakan kapalnya ke kapal orang-orang yang menyerang kami, sebelum pada akhirnya menabrakan diri pada karang dan menyuruh semua orang untuk mengambil pelampung dan melompat ke air.
Setelah itu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi sebab saat jatuh dari kapal sepertinya kepalaku terbentur dan aku kehilangan kesadaran. Dan begitu sadar, aku sudah berada di pantai bersama dengan Maya.
Dari senyumnya yang tidak natural waktu itu, sedikit banyak aku bisa membayangkan apa yang sudah terjadi. Karena itulah aku memutuskan untuk tidak mengangkat topik itu. Maya hanya menjalankan tugasnya, dia memprioritaskan keselamatanku.
Dengan kata lain Maya tidak akan memperdulikan kesulitan orang lain jika aku berada dalam bahaya. Karena memang program yang ada pada dirinya dibuat seperti itu.
Aku ingin ke sana lagi. Tapi aku tidak melakukannya.
Kami menelusuri pantai untuk menemukan jalan ke permukan, dan di saat itulah seorang gadis jatuh dari atas tebing lalu pada akhirnya membawaku sampai ke tempat ini.
Kau mungkin berpikir barang tambang paling berharga di dunia ini adalah berlian, emas, ataupun minyak yang sering jadi bahan rebutan banyak negara. Tapi meski pernyataan itu sebenarnya tidak salah, di jaman modern ini hal itu juga tidak terlalu benar.
Di era ini, pada beberapa negara ada empat jenis bahan tambang yang bisa sangat cepat memancing konflik. Keempat mineral itu adalah Cassiterite, Coltan, Wolframite atau lebih gampangnya mungkin Tin, Tantalum, dan Tungsten. Dan yang terakhir adalah emas.
Harga ketiga jenis mineral tadi tidaklah lebih tinggi dari emas, tapi demi ketiga jenis mineral ini kadang kekerasanpun digunakan untuk bisa memaksa orang-orang agar mau melakukan eksploitasi terhadapnya. Terhadap tanah yang mengandung banyak ketiga jenis mineral itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOLL
Science FictionRicky Axioo memicu perang dunia ke tiga pecah, dan hal itu membuatnya jadi target untuk dibunuh. Untuk melindunginya, sebuah DOLL (Digital prOgrammed Long Lasting android) bernama Maya dikirimkan untuk melindunginya.