1 : Walk

2.8K 90 42
                                    

1.

Plak.

"Kak bangun."

Seperti dalam sebuah galge. Pagiku dimulai dengan dibangunkan oleh seorang adik perempuan tak sedarah yang bisa dibilang sangat manis. Dia punya mata coklat yang bening, rambut hitam sebahu yang kelihatan sangat lembut, bibir kecil mungil, dan hidung kecil yang sangat lucu. Lalu untuk tambahan, umurnya baru dua belas tahun.

Kalau aku harus mendeskripsikan penampilannya dengan kosa kata yang terbatas, susunan huruf terbaik untuk menjelaskannya hanyalah. Karakter loli.

Namanya adalah Luna.

Saat pertama kali melihatnya, aku bahkan sempat berpikir kalau dia adalah karakter game yang pindah dari dunia dua dimensi ke dunia tiga dimensi. Kalau saja sekarang aku bukan kakakknya, mungkin aku sudah menyatakan cinta padanya.

Dalam jangka tiga atau empat tahun lagi aku mungkin akan jadi orang paling beruntung di dunia kalau aku sudah jadi pacarnya sekarang.

"Aku tidak bisa membaca pikiran orang, tapi dari senyum anehmu saja aku sudah bisa tahu hal macam apa yang sedang kau pikirkan."

"Ah . . . Aku hanya sedang bersyukur karena punya adik sebaik kau."

Hah. . .

Dia menghela nafas lalu mengambil ponselku yang berada di atas meja belajar, setelah itu dia menswap beberapa kali layarnya sebelum memperlihatkan hasil perbuatannya padaku.

"Tidak mungkin pikiranmu semurni itu kalau bahan bacaanmu adalah hal seperti ini."

Yang ditunjukannya padaku adalah file .pdf dari salah satu chapter light novel berjudul .My little sister can't be this cute. Novelnya sendiri ditujukan untuk semua umur, jadi semua isinya aman untuk dibaca. Selain itu ceritanya juga ringan dan tidak mengandung kisah percintaan terlarang antara kakak dengan adiknya. Cuma, yang sedang dia tunjuk adalah sebuah kalimat yang berbunyi "i love my little sister"

Cinta itu kan ada banyak, ada cinta pada keluarga dan ada juga cinta pada kekasih. Tentu saja aku mencintaimu sebagai seorang kakak pada adiknya, tapi kalau kau ingin ke level yang lebih tinggi aku juga tidak keberatan.

"Asal kau ingat kak! kantor polisi cuma lima menit jalan kaki dari sini."

Dan. Diapun pergi setelah membanting pintu.

Bukannya dia datang kemari untuk membangunkanku, aku bahkan belum beranjak dari tempat tidur lalu Kenapa dia sudah pergi?

Kalau kau berniat menilai kehidupanku dari sedikit potongan deskripsi di atas, aku sarankan kau berhenti sekarang juga. Aku tidak hidup seperti karakter galge yang mana menaklukan cewek adalah tujuan utamanya. Asal kau tahu, hidupku yang terasa agak damai ini baru dimula dua tahun yang lalu. Saat aku diangkat anak oleh orang tuaku yang sekarang.

DOLLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang