2 : Run

2.5K 76 26
                                    

1.


Pada suatu hari, di tempat yang sangat tidak jauh. Hidup seorang anak laki-laki berinisial RA yang menderita sebuah kelainan psikologis. Di jadi senang saat ada wanita yang menyiksanya, dia sangat senang saat ada yang menghinanya, dan akan kehilangan kendali karena terlalu senang jika yang melakukan semua itu adalah adik perempuannya sendiri.

Selain orang mesum yang masochist, dia juga kena sindrom siscon tingkat akut yang sudah tidak mungkin bisa disembuhkan lagi. Karena itulah dia mulai dijauhi teman-temannya dan disingkirkan dari komunitas sosial lalu dianggap sebagai sampah masyarakat.

Setelah bertahun-tahun hidup dalam kesengsaraan karena dibuang dari masyarakat, akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri dan masuk ke neraka sebagai balasannya.

"Di neraka dia hidup bahagia untuk selama-lamanya, ah sekedar catatan! ini sama sekali bukan kisah tentangmu."

Kalau begitu tolong jangan tambahkan informasi tidak berguna itu.

Tentu saja, aku bukan orang yang semesum itu. Dan aku sama sekali bukan Masochist walau memang aku sangat sayang pada adiku. Lalu, aku bukan tidak punya teman karena aku punya penyakit psikologis. Aku cuma tidak terlalu bisa berinteraksi dengan orang lain, Itu saja.

"Hey Veronica, sebelum aku tanya yang lain aku akan tanya dulu bagaimana orang bisa bahagia untuk selama-lamanya di neraka?"

Ini semua dimulai saat bel istirahat berbunyi.

Biasanya, Maya akan langsung menuju ke tempatku lalu mulai melakukan berbagai macam hal yang akan mengundang banyak jenis kesalahpahaman dari teman sekelasku. Hanya saja kali dia tidak bisa melakukanya sebab begitu guru pelajaran keluar, ada sebuah pengumuman yang isinya bilang kalau Maya harus segera menghadap ke guru pembimbing.

Memanfaatkan waktu kosong yang sangat jarang terjadi itu, aku ingin segera pergi ke sebuah tempat di mana bahkan sinyal ponselpun tidak bisa tembus dan istirahat lalau menenangkan pikiran. Tapi, tepat sebelum aku bisa bangkit dari kursiku, Veronica duduk di atas kursi depanku lalu menghadapku dan mulai menceritakan kisah yang tadi sudah ditulis di atas.


"Tentu saja karena kau itu Masochist, dan bagi Masochist neraka adalah surga yang paling indah."


"Kau baru bilang kalau cerita itu bukan tentangku kan? lalu kenapa kenapa kau menunjuk-nunjuk mukaku!!!!!"


"Jangan kePDan! aku cuma sedang menceritakan kisah dari seseorang yang bernama Ricky Axioo saja."


"Barusan kau menyebut namaku kan!!!!!? kalau kau ingin menyangkal tolong jangan sebut namaku!!!!!?"


"Keceplosan."


"Apanya yang keceplosan!!!!!!!!!?"


Ya ampun.


Kenapa bicara dengannya saja sudah membuatku sepayah ini.


"Sekarang dengarkan aku Veronica! sepertinya kau sudah salah paham tentangku."


Dan salah pahamnya besar.


Aku memang punya sedikit rasa sayang yang agak terlalu besar pada adiku Luna. Tapi hal itu sama sekali bukan sebuah bentuk dari kemesuman pikiran. Rasa cintaku padanya sebagai seorang kakak adalah murni tanpa noda, selain itu aku juga bukan masochist. Aku menerima apapun yang Luna lakukan padaku karena dia sebenarnya memang tidak pernah benar-benar ingin melukaiku. Jadi aku terima saja.

DOLLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang