2.Friends.
2.1
Setengah bulan setelah kencanku dengan Luna, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar tempat tinggal Eric. Lalu begitu aku keluar untuk melihat siapa yang ada di sana, beberapa Man In Black berkumpul di depan pintu dan bertanya.
"Apa kau yang namanya Ricky?"
"Hah. . . . kalian semua! kelamaaan!!"
Mereka kelihatan kebingungan, tapi pada akhirnya mereka tetap membawaku, Eric dan tentu Maya ke dalam sebuah kendaraan yang biasanya hanya akan dikeluarkan saat ada kerusuhan besar.
Dengan kata lain, kami ditangkap oleh seseorang.
Kenapa, karena kami punya potensi untuk membuat kepanikan masal serta perseteruan antar negara.
Setelah pulang dari kencanku dengan Luna setengah bulan yang lalu, kami bertiga setuju kalau menghadapi Trident sendirian sudah jelas tidak mungkin bisa dilakukan. Selain benda itu bersenjata berat, kelompok yang harus kami hadapi juga pasti personilnya tidak sedikit.
Meski Maya bisa mengatasi orang-orang itu, tapi bukan berarti aku dan Eric keselamatannya bisa dijamin. Skill tidak akan banyak membantu jika kami kalah jumlah dengan perbandingan yang sangat jauh.
Karena itulah kami memutuskan untuk meminta bantuan dengan cara memaksa.
Sudah jelas tidak mungkin kami bisa lapor ke kantor polisi maupun menghubungi markas besar tentara nasional, dan jika bisapun mereka tidak akan mendengarkan tiga orang remaja yang bilang kalau ada benda mematikan berukuran raksasa yang dibuat untuk membunuh dirinya.
Sebab mereka tidak bisa diajak berkompromi, kami memutuskan untuk mengikuti cara fraksi Trident untuk bisa mendapatkan apa yang kami mau. Mengancam alias blackmailing, kami mengancam sebuah negara agar mereka mau mendengarkan kami bertiga.
Dan beginilah hasilnya. Kami bertiga dibawa ke suatu tempat oleh orang-orang bermuka sangar.
Hal yang kami lakukan bukanlah hal besar semacam meneror, merusak fasilitas umum maupun membuat deklarasi perang pada semua orang. Yang kami lakukan adalah sebuah hal kecil sederhana, menyebarkan hoax.
Informasi adalah kekuatan, dan orang yang mempunyai informasi adalah orang yang kuat. Kata Eric sih begitu.
Dengan beberapa foto yang kami ambil dari kamera Eric yang notabene adalah pengawas kami, ada sangat banyak materi yang bisa digunakan untuk membuat berita-berita yang dengan mudah bisa jadi headline di manapun.
Kami punya informasi tentang Trident yang menjatuhkan beberapa pesawat penerbangan internasional, kami punya bukti-bukti kalau pemerintah menyembunyikan kejadian-kejadian besar dari masyarakat, serta kami juga punya imajinasi super untuk mendramatisir semua kejadian yang sudah berlalu.
Kami mulai menulis berita dari kejadian doll bola bowling yang menghancurkan sebuah gedung, dilanjutkan doll laba-laba air yang muncul di perumahan tempat tinggal Veronica, lalu senjata raksasa bernama Trident yang menjatuhkan pesawat HM073 baru-baru ini.
Biasanya berita semacam ini hanya akan dianggap angin lalu dan dianggap hanya semacam hiburan untuk menghabiskan waktu, tapi karena kami mempunyai foto-foto yang authentic dan bukti-bukti yang kuat serta kalimat-kalimat meyakinkan. Sebagian besar orang yang berkomentar mengindikasikan kalau mereka lumayan percaya dengan apa yang kami sampaikan.
Walaupun tidak ada yang terang-terangan bilang iya, tapi dari komentar-komentarnya tulisan kami cukup meyakinkan mereka.
Berhubung kami tidak punya koneksi dengan orang percetakan pada akhirnya kami memutuskan untuk menyebarkan berita yang kami buat lewat media di internet. Mulai dari situs jejaring sosial, micro blogging, blog pribadi, sampai spampun kami gunakan untuk bisa menaikan berita kami sampai pada urutan pertama mesin pencari.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOLL
Science FictionRicky Axioo memicu perang dunia ke tiga pecah, dan hal itu membuatnya jadi target untuk dibunuh. Untuk melindunginya, sebuah DOLL (Digital prOgrammed Long Lasting android) bernama Maya dikirimkan untuk melindunginya.