Tiga

2.4K 204 11
                                    

Delapan bulan telah berlalu.

Kini kehidupan gulf iya habiskan hanya di rumah dan beruntung lagi dua bulan lalu dia sudah lulus sekolah, dia ingin melanjutkan ke perguruan tingi namun lagi2 dia harus menundanya sampai dia melahirkan nanti, tidak mungkin bukan saat hamil gulf tres dengan kegiatan kuliah.

"Sayang, apa kau ingin makan sesuatu, papa ingin sekali makan jambu kristal sepertinya enak di makan dingin2, bagaimana jika kita menghubungi uncle art dan uncle mild untuk datang kesini dan kita jalan2 sore, ide bagus bukan?

Benar saja art dan mild datang membawa jambu kristal sesuwai permintaan pamil, dan setelah itu mereka bertiga pergi ketempat hiburan.

"Mild, lihatlah apa kau berani naik itu?

"Jangan bercanda gulf, aku tidak mau mati muda asal kau tau"

Tentu saja mild menolak mentah2 permintaan gulf, karna dia pobia rollercoster membayangkanya saja membuat mild merinding.

Hikss..

"Jadi kau tidak mau menuruti permintaan anak ku?

"Bukan seperti itu gulf ta-tapi..!

"Kau memang tidak menyanyangi ku huaaaaa..!

"Gulf, heii jangan menangis baiklah aku akan naik rollescoster, sial sial, sabar mild sabar fiuhh"

Tentu saja gulf tersenyum senang, saat mild mengiyakan permintaanya.

Saat melewati sebuah rumah hantu mild di kejutkan oleh art.

"Heii..mild tolong aku sialan!

Mild terkejut melihat wajah pucat art, bagaimana tidak saat art keluar dari rumah hantu dia seperti mayat hidup.

Kerjaan siapa lagi kalo bukan gulf yang ingin melihat art masuk kedalam rumah hantu itu, dengan alasan baby yang ingin.

"Astaga art wajah mu sangat pucat! Apa semenakutkan itu didalam sana?

"Jika kau yang didalam sana pasti kau sudah mati jantungan mild"

Mild bergidik ngeri mendengar cerita art, beruntung bukan dia yang di suruh  masuk kedalam rumah hantu itu bisa2 dia seperti yang di katakan art mati mendadak.

"Mild dimana gulf?

"Tadi dia...!

"Astaga art dimana bocah itu, ayo cepat kita cari!

"Kau ini bagaimana! Mengawasi satu orang saja tidak bisa"

Mild dan art di buat pusing tujuh keliling oleh gulf, bagaimana tidak laki2 yang sedang hamil delapan bulan itu tiba2 menghilang begitu saja jika new tau mereka tidak bisa menjaga gulf dengan baik sudah di pastikan mereka akan mendapat amukan.

Gulf sangat beruntung mempunyai dua sahabat seperti art dan mild, awal mula gulf sangat takut bercerita pada dua sahabatnya itu, gulf takut mereka menjauhinya gulf takut mereka merasa jijik padanya karna keadaanya namun saat sahabatnya itu tetap menerima dirinya gulf sangat senang.

Saat dua sahabatnya tengah sibuk mencarinya, disisi lain gulf sedang asik bermain game pukul buaya dia tertawa terbahak seakan dia lupa jika dirinya hamil besar.

"Gulf!!

"Haii..mild, apa kalian sudah selesai naik wahananya?

"Gulf, hentikan jangan terlalu agresif kau sedang hamil ingat itu"

"Aku tidak apa2 kau tenang saja!

"Kami ingin makan kau mau ikut tidak?

"Ikut..!

Broken Promise (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang