Sembilan

2.2K 171 21
                                    

"Pa, kita mau kemana?

"Mau ketemu seseorang sayang!

"Siapa pa?

"Nanti kau akan tau!

Setelah beberapa menit akhirnya gulf sudah sampai di lestoran yang sudah di pesan seseorang, saat melihat laki-laki yang tengah duduk dengan senyuman manisnya rain sangat sebal tentu saja karna rain tidak menyukainya.

"Gulf!
Pangil orang tersebut.

"Hai phi!

"Kenapa harus bertemu unlce itu sih, ishh sangat menyebalkan"
Gumam rain.

"Rain ayo sayang!

Mau tidak mau rain mengikuti papa nya, dan menampilkan wajah tidak ramah nya saat sudah di depan teman papa nya itu.

"Halo jagoan apa kabar mu, ini uncle punya hadiah untuk mu!

"Apa uncle mencoba merayu ku mengunakan hadiah seperti ini?

"Tidak, untuk apa uncle melakukan itu!

"Jangan coba-coba merayuku uncle rain tidak suka ingat itu"

Rain berkata seperti itu namun tetap menerima hadiah nya.

"Sayang, kau tidak boleh seperti itu!

"Bukanya papa sudah tau, jika rain tidak menyukai uncle jelek ini"
Masih tampanan juga uncle tampan rain, lanjutnya dalam hati.

"Terserah rain saja!

Rain melihat ke arah papa nya dan melihat wajah papa nya menjadi tidak bersahabat, tentu saja membuat rain takut.

"Papa, rain lapar!

"Uncle sudah pesan makanan ke sukaan rain! Sebentar lagi pasti datang makananya"

Benar saja tidak lama makanan datang,  rain yang sudah lapar tidak sabar untuk memakanya dan menghabiskan semua makananya.

"Pelan-pelan sayang!

"Pa, rain sudah kenyang, apa rain boleh pinjam ponsel papa untuk menghubungi mami"

"Baiklah, tapi bicara sama mami nya disini saja na!

"Tidak jadi!

"Kenapa, bukankah kau tadi bilang ingin menghubungi  mami?

"Nanti saja di rumah!

Rain pergi ke arah taman di area lestoran terlihat wajah nya murung, karna biasanya di jam siang seperti ini dia selalu menghubungi papi nya untuk bicara dengan uncle tampa nya.

"Rain!

Gulf menyodorkan ponsel nya pada rain, dan disana terlihat jelas wajah papi nya tentu saja membuat rain senang.

"Papa sana aja nemenin uncle joss, rain ingin bicara penting dengan papi"

"Dasar sok sibuk!

Setelah gulf pergi rain mengarahkan ponselnya ke arah nya.

"Papi, rain ingin bicara sama uncle boleh tidak?

"Kau meminta papi menghubungi mu hanya untuk bicara pada uncle mu, memang nya rain tidak rindu papi sama mami?

"Bicara sama papi dan mami kan sudah sering, kalo sama uncle kan jarang!

"Nanti jika papa mu tau bagaimana?

"Tidak akan, papi tenang saja!

"Baiklah, papi coba hubungi uncle mew dulu na"

Off mencoba menghubungi mew beruntung mew sedang tidak sibuk.

Broken Promise (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang