Dua puluh

1.9K 146 10
                                    

"Dady, dady.!

Mew yang sedang sibuk di dapur pun berlari ke arah rain.

"Ada apa! Kenapa kau berteriak?"

"Dady, cepat kesini."

"Apa terjadi sesuatu pada papa mu?"

"Dady lihat saja sendiri."

Mew masuk kedalam kamar gulf dengan rain mengekor di belakang nya, saat sudah didalam kamar mew melihat gulf masih tidur pulas namun dia melihat dahi gulf berkeringat, mew lalu memegang dahi gulf dan ternyata gulf sedang mengalami demam.

"Hikss dad, papa tidak apa2 kan?"

"Papa tidak apa2 dia hanya demam, sudah jangan menangis lagi, kau jaga papa sebentar dady mau buat bubur untuk papa na."

"Iya dad."

"Jika terjadi sesuatu pangil dady."

Mew keluar dari kamar gulf dia akan membuat bubur untuk gulf, dia benar2 merasa sangat bersalah karna kelelahan gulf menjadi sakit.

Setelah tiga puluh menit akhirnya mew selesai membuat bubur, dan dia kembali lagi ke kamar gulf tidak lupa dia juga membawa obat2an.

"Kau sudah bangun?"

"Hmm.!

"Aku membuatkan bubur untuk mu, kau makan setelah itu minum obat."

"Aku tidak ingin makan phi, mulut ku rasanya pahit."

"Tapi kau harus makan gulf."

"Aku tidak mau."

"GULF."

Karna merasa jengkel akhirnya mew berteriak dan membuat gulf menangis, beruntung rain sedang didalam kamar mandi jadi dia tidak melihat kejadian itu.

"Maafkan aku na, aku tidak bermaksud membentak mu kau tau kan aku hanya tidak ingin kau sakit seperti ini, karna membuat ku seperti laki2 yang tidak bisa menjaga mu dan rain dengan baik, jika nanti ayah mu datang dan bertanya apa yang harus aku katakan padanya?"

Gulf tidak menjawab dia hanya terus menangis di pelukan mew.

"Makan ya sedikit saja."

Dengan perlahan gulf membuka mulutnya walau mulutnya terasa sedikit pahit namun gulf paksakan karna dia tidak ingin membuat mew marah lagi.

"Sedikit lagi na.!

"Udah phi, aku udah kenyang."

"Baiklah sekarang minum obat nya dulu, lalu istirahat."

"Tapi aku harus pergi ke kantor."

"Ada mild yang akan membantu mu gulf."

"Tapi phi.."

Mew menghela nafas sejenak dan setelah itu dia bangun dari duduknya.

"Jika kau ingin pergi ya sudah pergilah, lakukan apa yang ingin kau lakukan jangan pernah mendengar kata2 dariku."

Setelah mengatakan itu mew keluar dari kamar gulf, mew tidak mengerti dengan jalan pikiran gulf bukan kah dia sedang sakit libur satu hari bukan kah tidak akan membuatnya rugi.

"Pa, papa kenapa menangis?"

Saat rain keluar dari kamar mandi rain menemukan papa nya sedang terisak, dan hanya menemukan papa nya seorang diri.

"Papa tidak apa2 sayang, kenapa kau lama di kamar mandinya?"

"Tadi rain sedikit sakit perut pa, jadi maaf lama."

"Apa sekarang masih sakit?"

"Tidak, dady dimana pa?"

"Dady ada di luar coba rain lihat."

Broken Promise (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang