Tujuh belas

1.9K 147 4
                                    

Dua bulan sudah berlalu hubungan mew dan gulf sudah membaik dan gulf sudah terbiasa dengan kehadiran mew, dan hubungan mereka pun kini sudah resmi menjadi sepasang kekasih.

"Dady jangan pergi rain mohon!

"Tidak bisa sayang, dady harus kembali ke belanda karna dady sudah libur terlalu lama"

Gulf jengah karna dari dua hari yang lalu rain terus merengek agar dady nya tidak pergi ke belanda.

"Sayang, dady mu harus kembali ke belanda nanti jika sekolah musim liburan kita bisa kesana"

"Tidak mau pa, jika dady pergi rain ikut"

"Dengarkan papa sayang, papa jan..ji"

Belum sempat gulf menyelesaikan kata2 nya rain sudah dulu pergi dari kamar papa nya.

"Rain..rain astaga, dasar anak nya suppasit!

"Anak mu juga sayang!

"Ishh..sudah lah kalian membuat ku sakit kepala"

Gulf merebah kan dirinya lalu membelakangi mew.

"Kenapa kau membelakangi ku?

"Apa?

"Pamali jika tidur membelakangi suami"

"Phi bukan suami ku ya"

"Sebentar lagi akan jadi suami mu"

"Diem ihh..jangan berisik membuat ku sakit kepala saja"

"Jangan2 kau hamil?

Bug..

"Auww..sakit sayang!

"Rasakan!

Mew tersenyum simpul lalu membalikan tubuh gulf dengan gerakan cepat membuat gulf menjerit.

"PHI MEW..!

"Jangan berteriak kau akan mengundang semua orang"

"Apa yang phi lakukan? Cepat menyingkir"

"Tidak mau!

"Kau berat phi"

Mew memandang wajah gulf yang terlihat sangat cantik itu, membuat gulf yang awalnya memberontak kini menjadi diam.

"Ada apa?

"Tidak ada apa2, aku hanya melihat seorang gulf kanawut sangat cantik"

"Aku laki2 dan aku tampan!

"Kau cantik sayang sangat cantik, apa lagi jika wajah mu ini disinari rembulan dan akan menambah kadar kecantikan mu ini"

Gulf mencebikan bibirnya mendengar kata2 mew, namun dalam hatinya tentu saja berbunga karna di puji oleh mew.

Cup.

"Kau memujiku ingin mendapatkan sesuat kan?

"Tidak!

"Jangan berbohong"

"Aku tidak berbohong, tapi jika kau ingin memberikan cuma2 aku tidak akan menolaknya"

Plak.

"Dasar mesum!

"Mesum hanya padamu!

"Aku tidaķ percaya!

"Itu terserah kamu"

Mew mendekatkan wajah nya ke arah gulf dan bibir mereka saling bertemu, awal mula hanya kecupan2 kecil namun semakin lama menjadi lumatan yang mengahasilkan bunyi keciplak, dan semakin lama mew semakin menuntut dengan nakalnya mew mengigit bibir ranum gulf dan setelah mulut itu terbuka mew mulai mengabsen ronga mulut gulf.

Broken Promise (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang