Dua puluh empat

1.6K 128 7
                                    

Gulf membuka mata saat mendengar suara tangisan bayi dan dia hampir lupa jika dia sudah melahirkan.

"Phi, menyingkirlah baby menangis"

"Sebentar sayang, aku masih merindukan mu"

"Phi mew, awas baby menangis"

Dengan rasa tidak rela akhirnya mew melepas gulf dari pelukanya.

"Phi tolong ambilkan popok, sepertinya baby pup"

"Iya sayang sebentar"

"Cepat phi kasihan baby kedinginan"

"Ini popoknya!

"Terimakasih suami ku"

Mew tidak henti2 nya menguap, karna dia baru tidur sebentar, semalaman dia menjaga nata yang tak kunjung tidur hinga pukul empat pagi dini hari nata baru mulai tidur.

"Apa phi semalam tidak tidur?

"Bagaimana phi mau tidur jika tuan putri ini mengajak main dady sampe pagi"

"Auww benarkah?

"Semua itu gara2 papa dan ayah, baby tidur bukanya di taruh malah di gendong giliran melek di kasih ke phi mereka malah pergi tidur, benarkan baby?

Gulf mengusap wajah suaminya lalu mencium bibir mew sekilas.

"Ya sudah sana phi bobo lagi sama rain, biar baby sama aku"

"Tidak apa2 sayang, ayo kita duduk mungkin baby haus"

Gulf duduk di pangkuan mew sambil menyusui baby nata, sedangkan mew duduk di ujung ranjang dengan menopang tubuh gulf.

"Phi, baby nata mirip siapa?

"Mirip papa nya"

"Kenapa tidak mirip phi"

"Karena dia perempuan jadi harus mirip papa nya"

"Tapi aku juga laki2 sama seperti phi"

"Kau cantik sayang!

"Aku tampan!

"Cantik!

"TAM...pan"

Owee..owee..

"Tuh kan gara2 phi baby jadi menangis"

"Kau yang berteriak"

"Awas aku mau pindah kamar saja"

"Jangan marah, maafkan phi"

Setelah lima belas menit menyusu akhirnya nata tertidur pulas lagi dan gulf pun memindahkan nata ke baby box.

"Fiuhh, akhirnya baby tidur juga"

"Kemarilah, pasti kau lelah"

"Tidak, karna ini bukan pengalaman pertamaku memiliki baby jadi aku sudah biasa"

Tiba2 saja wajah mew terlihat murung mendengar cerita gulf rasa bersalah pun menghantuinya lagi, gulf yang menyadari perubahan raut wajah mew mendekati mew dan memeluknya dari samping.

"Ada apa! Kenapa tiba2 murung?

"Maaf!

"Maaf untuk apa?

"Maaf karna sudah menyakiti mu, maaf aku tidak ada saat kau butuh diriku, maafkan aku yang dulu saat kau kesusahan aku tidak ada di samping mu, pasti kau mengalami hari2 yang sangat sulit karna ku, hikss maaf"

Gulf menghapus air mata mew dia merasa bersalah karna membuat suaminya seperti ini.

"Lihat aku phi, dulu atau sekarang aku baik2 saja jika dulu saat aku mengandung dan melahirkan rain tidak ada phi tapi ada mild art dan juga ayah, mereka membantu ku memperhatikan ku dan mereka selalu ada untuk ku dan lihat lah aku baik2 saja, jadi aku mohon phi jangan merasa bersalah lagi na"

Broken Promise (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang