Seventeen

120 16 0
                                    

1325 words! Enjoy! 💜



Yeji terdiam memandang jalanan kota Seoul yang sudah sangat sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeji terdiam memandang jalanan kota Seoul yang sudah sangat sepi. Ia tak berani berkata sepatah kata pun pada sosok pria yang tengah fokus menyetir kendaraannya. Auranya sangat mencekam dan ia tak ingin menambah emosi pria yang tidak lain adalah Choi Yeonjun.

Bagaimana ia bisa berakhir pergi bersama Yeonjun? Mari kita kembali ke beberapa saat yang lalu dimana ia dan Hyunjin tak sengaja bertemu dengan Yeonjun di depan cafe milik Heejin.




Flashback




"Hyunjin?"

Hyunjin berbalik dan mengerutkan dahi ketika melihat sosok pria dihadapannya.

"Yeonjun? Sedang apa kau disini?"

Mendengar nama Yeonjun, membuat Yeji ikut berbalik menatap pria yang sepertinya merupakan salah satu teman Hyunjin. Kedua matanya membulat sempurna ketika pria itu memanggil namanya.

"Astaga Yeji! Apa yang terjadi padamu?"

"Tunggu! Kalian saling mengenal?" - Hyunjin

"Bukan hanya saling mengenal, tapi kami juga sudah sangat dekat." - Yeonjun

Hyunjin menatap Yeji yang sedari tadi hanya diam dan malah memeluk lengannya makin erat layaknya seorang yang tengah ketakutan.

"Yeji, please. We need to talk." - Yeonjun

"Apa kau yakin ia mengenalmu sangat dekat, Yeonjun?" - Hyunjin

"Yah! Apa yang kau bicarakan? Aku mengenalnya lebih dulu daripada kau, Hyunjin!" - Yeonjun

Hyunjin berpikir sejenak, sementara Yeji bersembunyi dibalik punggung pria itu. Sejujurnya Yeji tak menyangka akan bertemu kembali dengan Yeonjun dalam situasi seperti ini. Disaat ia berusaha melupakan pria itu, Yeonjun malah muncul kembali dan membuka luka lama yang sudah lama ia tutupi.

Rasa sakit yang ia rasakan akibat siksaan Kakak tirinya beberapa waktu lalu, tidak lagi terasa sakit seperti sebelumnya. Namun ia merasa perih di ulu hatinya, ketika bertemu kembali dengan Yeonjun yang terlihat sangat putus asa. Entah masalah apa yang di alami pria itu setelah kepergiannya, namun yang jelas Yeji bisa merasakannya.

"Tunggu dulu. Jangan bilang bahwa wanita yang kau ceritakan padaku waktu itu adalah Yeji?"

Suara Hyunjin membuyarkan lamunan Yeji akan sosok Yeonjun yang kini menatapnya kesal. Yeonjun terdiam sejenak sebelum akhirnya membuka suara menjawab pertanyaan pria dihadapannya kini.

"Ya, dialah orangnya."

Hyunjin melebarkan kedua matanya tak percaya. Ia benar-benar tak menyangka bahwa sosok wanita yang mampu membuat sahabatnya tega membagi perasaannya adalah sahabat dari tunangannya sendiri. Namun ia tak ingin berspekulasi terlebih dahulu, Hyunjin percaya bahwa terdapat banyak alasan dibalik semua peristiwa yang telah terjadi.

Two Hearts Four Lives (TXTZY VER.) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang