1224 words! Enjoy! 💜
"Hai, Jisu. Apa kau tidak ingin bangun dari tidur panjangmu?"
Sudah seminggu setelah kejadian yang menimpa Julia. Dan wanita itu tak kunjung membuka kedua matanya. Banyak sekali orang yang menunggu ia terbangun dari tidur panjangnyam. Salah satunya adalah Choi Soobin yang kini tengah menjenguk sahabatnya itu.
"Kau tahu? Aku rindu senyumanmu, tawamu dan semua tentangmu. Ku mohon bukalah matamu, Jisu."
Selama ini, Soobin menawarkan diri untuk bergantian menjaga Julia. Orangtua Julia sudah mengenalnya cukup lama dan mereka tidak khawatir karena sudah menganggapnya sebagai Kakak bagi Julia. Belum lagi, pekerjaan Yeonjun di kantor sudah lama menumpuk karena ia sibuk menjaga istrinya.
"Jisu, kau ingat bagaimana pertama kali kita bertemu? Aku sangat ingat awal pertemuan kita tidaklah baik."
Soobin pun teringat bagaimana awal pertemuan keduanya saat masih berada di bangku sekolah menengah pertama.
Flashback
Kala itu, Soobin tengah berkeliling untuk mengetahui bagaimana denah sekolahnya. Sejak dulu ia dikenal sebagai pribadi yang dingin dan acuh. Ia tidak berteman dengan siapapun karena memiliki aura mencekam yang membuat semua orang enggan menjalin pertemanan atau bahkan menyapanya.
Hingga seorang gadis bertubuh gemuk yang tengah membawa setumpuk buku paket. Tak sengaja menabraknya hingga membuatnya terjatuh.
"Hei! Kalau jalan itu pakai mata. Apa kau buta hah?!" sentak Soobin pada gadis malang itu.
Namun sang gadis yang tidak terima malah balik menyentaknya.
"Harusnya kau yang menggunakan matamu dengan benar! Sudah tau pandanganku minim karena membawa buku paket berat ini! Kau malah menyalahkanku sampai mengatakan aku buta. Kau sudah gila ya?"
Soobin tertegun, hingga saat ini tidak ada seorang pun yang berani menyentaknya seperti itu. Namun bukannya marah, ia malah tersenyum dan membuat gadis itu menatapnya ngeri.
"Astaga. Aku tidak tahu kalau sekolah ini menerima siswa tidak waras."
Dengan cepat gadis itu membereskan bukunya dan berlari meninggalkan Soobin yang masih tersenyum menatap kepergiannya.
"Hallo, Park Jisu. Selamat datang di nerakaku."
Flashback End
Soobin terkekeh pelan mengingat semuanya. Ia sangat ingat betul bahwa dulu Julia bertubuh gempal dan membuatnya sangat menggemaskan. Namun setelah memasuki SMA, sahabatnya itu menjalani diet ketat karena tidak tahan oleh tindak perundungan di sekolahnya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts Four Lives (TXTZY VER.) ✔
Fanfiction"I can explain this." - Yeonjun "What have gotten into you?!!" - Julia "Semua ini salah paham." - Yeji "Apa kau sudah gila?!" - Soobin Apa yang akan dilakukan seorang Choi Yeonjun bila ia dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya memilih satu dia...