1434 words! Mian kalau ada typo huhu. Enjoy! 💜
"ARGHHH!"Prang!
"Why?! Why?! WHY?!!!" pekik Yeonjun setelah melempar vas bunga dikamarnya ke arah foto pernikahannya bersama Jisu.
Setelah apa yang terjadi di rumah sakit, Yeonjun pergi ke apartemennya dan langsung melampiaskan seluruh emosi yang sejak tadi ia pendam. Emosinya sudah mulai tersulut ketika Soobin menghadangnya untuk menemui Jisu dan puncaknya terjadi ketika sang istri tidak mengingatnya sama sekali.
Hatinya sakit ketika ia harus mengalami hal ini, semua ini salahnya. Ia kehilangan dua orang yang sangat berharga dalam hidupnya. Setelah Yeji pergi, kini ia dihadapkan pada kenyataan bahwa Jisu kehilangan ingatan tentang dirinya. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun yang jelas, ia sudah hancur sekarang.
"Mengapa semua ini harus terjadi padaku? Aku sudah menyesali semua perbuatanku, tak bisakah aku mendapatkan kebahagiaanku?"
Perlahan, Yeonjun bangkit dan melangkah keluar dari kamarnya. Ketika melihat sekelilingnya, kenangan akan Yeji kembali terputar di memori otaknya. Ia tersenyum miris ketika menyadari bahwa gadis itu sudah pergi meninggalkannya.
Yeonjun melangkah menuju kamar yang dulu ditempati Yeji dan meraih ponsel gadis itu yang kini mati karena kehabisan baterai. Setelah menghubungkan pengisi daya, ia membuka ponsel tersebut dan terkejut ketika melihat isi galerinya.
"Apa dia..."
Yeonjun kehabisan kata-kata ketika menemukan begitu banyak potret dirinya disana. Dimulai ketika ia tengah menyantap makanan, bahkan ketika ia tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya. Dengan cepat Yeonjun memeriksa fitur lain di ponsel tersebut, ia memiliki firasat bahwa Yeji pernah menulis sesuatu disana.
"Oh my god..." gumamnya ketika menemukan sebuah catatan di aplikasi notes pada ponsel Yeji.
I don't know what I feel right now. Is it okay if I like him which is a married guy? (Aku tak tahu apa yang ku rasakan saat ini. Apa tak apa jika aku menyukainya yang sudah menikah?) Tentu saja salah, perasaanku padanya adalah kesalahan besar. Namun bagaimana jika aku benar-benar mencintainya? Sanggupkah aku bertahan dalam situasi seperti ini? Sungguh, aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaan seseorang. Terlebih lagi, ia sudah memiliki istri dan aku tidak ingin menjadi penghancur rumah tangga orang lain. Aku sangat bingung, apa yang akan terjadi ketika istrinya mengetahui hal ini? Aku yakin ia pasti akan sangat kecewa dan sakit hati.
Note to myself: Jika kemungkinan terburuk itu terjadi, maka aku yang harus pergi dari kehidupan Yeonjun. Walau aku mencintainya, namun kebahagiaannya adalah prioritasku.
"Why Yeji? Why?" Yeonjun mengacak rambutnya kasar.
"Why don't you tell me that you love me?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts Four Lives (TXTZY VER.) ✔
Fiksi Penggemar"I can explain this." - Yeonjun "What have gotten into you?!!" - Julia "Semua ini salah paham." - Yeji "Apa kau sudah gila?!" - Soobin Apa yang akan dilakukan seorang Choi Yeonjun bila ia dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya memilih satu dia...