Kalian tahu lagu Cukup Siti Nurbaya? Lagu yang dimana liriknya menceritakan bagaimana orang tua zaman dahulu senang sekali mengatur perjodohan untuk anaknya atas dasar (yang terkadang) tidak masuk akal.
Perkenalkan, namanya Andita Puspa Kehswari. atau biasa dipanggil dengan nama Dita— si Siti Nurbaya tahun 2022.
Lahir menjadi anak satu-satunya perempuan dari seorang kakak dan adik laki-laki dirumah. Hal tersebut menjadi sasaran empuk bagi orang tua Dita untuk menjadikannya sang Siti Nurbaya. Sejak Dita lulus kuliah, sang bunda sudah sering menyinggung tentang masalah perjodohan antara anak gadisnya dan anak teman papanya.
Dita sering kali "kabur" dari pertemuan keluarga keduanya. Namun untuk kali ini, Dita harus pasrah karena saat ini gadis itu dikurung di rumah oleh orang tuanya. Seperti sedang dipingit.
Dita tidak pernah menyetujui perjodohan ini. Alasan utama adalah satu, Dita memiliki seseorang yang ia tulus sayangi. Kedua, menurutnya pribadi, sebuah pernikahan harus didasari perasaan ikhlas antara kedua calon agar kedepannya perjalanan rumah tangga mereka menjadi "saling" bukan "yang paling".
"Dita, ingat ya. Nama adalah doa. Nama kamu itu sengaja Mama dan Papa beri dengan arti yang bagus agar kedepannya kamu bisa tumbuh seperti nama kamu."
Ya. Lagi-lagi Mama membahas tentang arti namanya. Andita Puspa Keshwari. Secara singkat arti nama gadis itu adalah seorang bunga yang menjadi harapan keluarga. Tampaknya Dita tidak pantas menyandang nama Keshawari karena menurutnya ia tidak bisa diandalkan menjadi harapan keluarganya yang selalu berbeda pihak olehnya.
"Dek, lo yakin besok?" tanya seseorang dalam nada khawatir. Saat ini Dita sedang berada di sambungan telepon bersama kakak pertamanya, Dito. Biasanya, apabila acara pertemuan keluarga, Dito dan adiknya, Dany, lah yang membantu Dita 'kabur'. Sayangnya, kali ini Dito tengah dinas ke luar kota. Begitupun dengan si bungsu Dany yang saat ini tengah menempuh ujian semester kuliahnya di luar kota. Apakah memang pada akhirnya, takdirnya memang menikah dengan perjodohan?
Dita berdecak kesal. "Ya abis gimana Mas. Gue bisa apa?"
Terdengar helaan nafas panjang diseberang sana. Dito sendiri tidak habis pikir dengan orang tuanya. Padahal usia Dita masih 23 tahun, masih usia yang bisa dibilang terlalu muda untuk menikah. Berbeda dengan dirinya yang sudah usia 28 tahun. Dita kesal mengapa yang dipaksa menikah hanya dirinya? Sedangkan Dito tidak. Alasannya selalu, "karena kamu anak gadis kami satu-satunya."
Dimana kolerasinya? Apakah ada hukum yang menyatakan kalau anak perempuan satu-satunya wajib menikah secepatnya?
"Yaudah. Semangat ya dek. Kalau ada masalah apapun itu, kalau menurut lo laki-laki itu gak baik, lo kabarin gue. Kita susun rencana kabur lagi."
Kata-kata Dito cukup menenangkan perasaan Dita. Setidaknya ia bisa mengandalkan kedua saudaranya.
Malam tersebut Dita habiskan dengan mengeluh bersama sang kakak hingga akhirnya ia tertidur tepat jam 1 Pagi.
***
Orang tua jaman sekarang aneh. Anaknya bisa cari jodohnya sendiri ngapain segala dibuat perjodohan? Persetan dengan kelancaran bisnis keluarga.
Perkenalkan, namanya Raditya Sagara Putra, atau dikenal sebagai Radit. Nggak, atau lebih dikenal dengan kulkas 10 pintu dikasih nyawa.
Radit adalah anak pertama dikeluarganya yang akan dijodohkan dengan Dita. Usianya 27 tahun, terpaut 4 tahun dengan Dita. Usia Radit terbilang cukup muda untuk ukuran laki-laki yang sudah hampir mapan. Radit itu pintar, atau lebih bisa dibilang jenius. Saat kuliah S1 ia mampu menyandang gelar double degree di salah satu Universitas nasional ternama. Sejak lulus sarjana pun ia langsung bertekad melanjutkan studi S2 nya di Australia. Hingga akhirnya ia lulus 2 tahun dan kini ia berhasil menjadi seorang manager.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days of Runaway
Romance"It's time to run, well, I hope you understand what I've done. Run away for you, I'm gonna count the days 'til you make it through." - Time to Run by Lord Huron.