06: The Wheel is Getting Complicated

785 77 50
                                    

Warnings: abuse, non-consensual act, smoking, violence, toxic obsession, dirty words | 3,5k+ words ✍🏻





Dari pagi ada banyak jam kosong. Hampir semua siswa pergi lapangan demi mengikuti random dance, itu pasti acara yang seru untuk didatangi.

Mulanya Elisa mau ikut menonton, tapi melihat banyak manusia dari jendela, dia diserang cemas dan ujungnya pilih mendekam di kelas.

Di kepalanya terbesit ingatan tentang cerita Kim Sunoo tempo hari, kalau Heeseung pernah berkencan dengan lelaki manis itu. Mendengarnya membuat Elisa berdebar dan membayangkan hal-hal yang Lee Heeseung lakukan saat jatuh cinta.

Pasti romantis, pikir Elisa. Entah mengapa dia jadi ingin berada di situasi serupa.

"Tapi mana mungkin." Eluhnya.

Si gadis menatap kelasnya yang seperti habis dilanda serangan zombie, sungguh perbedaan yang kontras ditambah sekarang ia bersekolah tanpa Jake.

Demi menepis pikiran tak perlu, Elisa memutuskan pergi ke toilet paling ujung di sekolah. Menurut teman-teman, di sana masih baru dan bersih jadi mungkin Elisa akan menyendiri di salah satu biliknya.




⋆。˚ ☁︎ ˚。⋆。


"Huh? Toilet lelaki dan perempuan jadi satu?" Gumam Elisa pada diri sendiri, mulai bergidik ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh? Toilet lelaki dan perempuan jadi satu?" Gumam Elisa pada diri sendiri, mulai bergidik ngeri.

Gadis itu tahu betul kalau sekolah ini tak cuma dihuni dengan orang-orang baik. Mampus kalau dia bertemu dengan orang mesum.

"Fakmen." Umpatnya saat mendengar suara sekumpulan lelaki yang berada di sisi luar toilet.

Mau tak mau, dia bersembunyi di bilik paling ujung, berusaha tak membuat suara apapun. Semoga saja mereka tak lama pasalnya gadis itu takut terjebak di sini.

"Heeseung, lo ada rokok?"

"Nih. Ambil aja semuanya."

"Lah? Kenapa?"

"Gue udah berhenti."

"Lo ada cewe? Ngaku, Seung."

Pantas saja Elisa familiar dengan suara itu, rupanya Heeseung dan dirinya berada di tempat yang sama. Tapi mengapa harus ada orang lain disekitarnya? Jujur Elisa ingin menggunakan kesempatan ini untuk membicarakan perihal Kim Sunoo.

"Nggak kok, belum." Jawab Heeseung.

Kedua kawannya meledek sebab kenal betul dengan Heeseung. Akurasi dirinya berbohong cukup besar, setidaknya pasti ada satu gadis yang belakangan ini Heeseung pikirkan.

𝐓𝐨 𝐭𝐡𝐞 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧 𝐈 𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang