10: Just Speak All the Truth

2.3K 71 80
                                    

CW: Heeseung has a brutal backstory, mentions of sex and rape, kissing, suggestive, groping, sexual activities, getting caught | 2,3k+ words ✍🏻

CW: Heeseung has a brutal backstory, mentions of sex and rape, kissing, suggestive, groping, sexual activities, getting caught | 2,3k+ words ✍🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










#FLASHBACK
#HEESEUNG_POV

Berada di puncak pamor sebagai ketua OSIS nampaknya tak membuat Heeseung lega seutuhnya.

Dia masih sering overworked. Sikap terlalu pedulinya juga membuat dia terjun ke pekerjaan yang seharusnya tidak perlu dia lakukan.

Setelah hari yang sangat panjang, dia merasa badannya hampir jatuh sakit. Ia berbaring di kamarnya berharap lelahnya pergi.

Tapi malam itu menjadi malam yang tidak disangka-sangka bagi Heeseung.

Empat orang pria yang berbadan besar dan satu wanita menyelonong masuk lalu mencoba melumpuhkan kesadarannya.

Pakaian tidur Heeseung dilucuti, mata ditutup kain hitam dan kedua tangannya diikat. Orang-orang bejat itu mengekspos tubuh heeseung dengan kesulitan karena sang pemilik tak mau menyerah.

Melihat Heeseung mulai meronta dibalik bekapan mulutnya, mereka puas dan semakin mengeratkan tiap-tiap cekalan pada tubuhnya.

Lelaki malang itu mengamuk dan mencoba menyingkirkan sentuhan-sentuhan itu. Aroma menyengat di hidungnya sudah hampir mengambil seluruh kesadarannya.

Kaki Heeseung susah payah menendang wanita yang mencoba menaiki perutnya. Tak rela dirinya yang masih sangat muda harus mengalami hal menjijikkan seperti ini. Heeseung ingin punya hidup yang menyenangkan untuk dikenang.

Baik hidung maupun mulut Heeseung kesusahan meraup udara sebab terus ditekan sapu tangan. Dia tak bisa memberontak lebih kuat dari biasanya.

Mau sekuat apapun menahan, tubuh dan alat biologisnya sudah diperkasai. Telinganya mendengar seruan kecil dan bunyi jepretan yang membuat hati kecilnya dipelintir.

Lelaki Lee mengutuk orang-orang itu dengan doa paling kejam yang pernah ia buat. Tidak peduli siapapun orangnya.

Dengan sisa kesadaran kecil, Heeseung berpura-pura menyerah. Merasa tangan-tangan yang mencekal tubuhnya lepas, ia membanting tubuh ke samping dan membuat wanita yang duduk di atasnya jatuh dengan keras.

Samar-samar telinga Heeseung mendengar rintihan dari bibir wanita itu. Dan suara itu terdengar seperti sosok yang dahulu melahirkannya.



⋆ ₊ ゚ ☽ * ₊ ⋆

Tapi jelas Heeseung tak menceritakan bagian akhir yang meresahkan itu. Setidaknya tidak untuk saat ini. Dia sekuat mungkin menyimpan asumsinya sendiri.

"Kakak harus kasih laporan ke polisi! Aku bakal temenin sampai pelakunya ditemukan!"

𝐓𝐨 𝐭𝐡𝐞 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧 𝐈 𝐚𝐦 𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang