Yeonjun..
Pemuda sederhana yang hidupnya penuh dengan lika - liku. Kesedihan dan cobaan yang di hadapinya, membuatnya terus belajar menerima segala keadaan serta cobaan yang menghadang.
Tanpa lelah Yeonjun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan benar saja, Yeonjun tidak jadi di pecat. Yeonjun merasa sangat bersyukur karena ia bisa mempertahankan posisinya di CS Corp. Meskipun harga dirinya yang harus dipertaruhkan, Yeonjun sama sekali tidak mempedulikannya.
Setidaknya saat ini Yeonjun tidak perlu pusing memikirkan cara untuk mengumpulkan uang dengan cepat. Karena gajinya di CS Corp akan sangat cukup untuk membiayai seluruh pengobatan Ibunya selama di Rumah Sakit.
Yeonjun tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Setiap pagi Yeonjun akan berangkat ke kantor dan setelah jam kerjanya selesai, Yeonjun akan datang menemani Ibunya yang masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Yeonjun tidak menginap di Rumah Sakit, tetapi Yeonjun akan pulang dan tidur di rumahnya sendiri. Bahkan Yeonjun sudah menyetel alarmnya agar bisa berbunyi lebih awal dari hari - hari sebelumnya. Sehingga Yeonjun bisa bangun lebih cepat dan memiliki banyak waktu untuk membuat sayur sup serta beberapa kue manis untuk Ibunya.
Sebelum berangkat bekerja, Yeonjun akan datang ke Rumah Sakit terlebih dahulu dengan membawakan sarapan buatannya. Selama di Rumah Sakit, Yeonjun akan membantu Ibunya untuk melakukan berbagai macam aktivitas yang tidak bisa Ibunya lakukan. Contohnya seperti membersihkan tubuh Ibunya dan juga menyuapi Ibunya ketika sarapan. Sesekali Yeonjun akan berbincang ringan dan bercanda bersama dengan Ibunya untuk menghilangkan kejenuhan serta rasa bosan.
Semua kegiatan itu Yeonjun lakukan setiap hari. Yeonjun melakukannya dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengeluh. Yeonjun tidak ingin terlihat lemah di hadapan Ibunya dan Yeonjun harus menjadi kuat seperti Ibunya. Meskipun hatinya sakit dan batinnya tersiksa, Yeonjun rela menanggungnya. Satu hal yang pasti, Yeonjun tidak akan membiarkan Ibunya tahu tentang segala penderitaan yang ia alami selama bekerja di kantor. Karena saat ini semuanya telah berubah dan tidak lagi sama seperti dulu.
Dahulu Yeonjun akan menjalankan seluruh pekerjaannya dengan serius dan penuh ketekunan. Tetapi sekarang, Yeonjun harus siap mendapatkan gangguan serta tindakan yang tidak menyenangkan dari atasannya.
Ya..
Memang inilah resiko yang harus Yeonjun terima ketika Yeonjun memilih untuk mempertaruhkan harga dirinya demi mempertahankan pekerjaannya. Dan semua itu Yeonjun lakukan demi Ibunya.
" Choi Yeonjun.. " saat Yeonjun sedang fokus mengerjakan tugasnya, tiba - tiba saja Yeonjun mendengar seseorang memanggil namanya. Seketika Yeonjun menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah pintu ruangan. Di sana ada seorang wanita bertubuh tinggi dengan wajah cantik yang sedang menatapnya.
Dia adalah Jeon Somi, sekretaris pribadi Soobin.
" Iya saya.. " dengan cepatYeonjun berdiri dari tempatnya dan segara berjalan menghampiri Jeon Somi.
Sebenarnya Jeon Somi sudah bekerja cukup lama di CS Corp. Karena sebelum menjabat sebagai sekretaris pribadi Soobin, Jeon Somi lebih dulu menjabat sebagai sekretaris pribadi Tuan Minho.
