11. Hati Yang Kuat

957 119 0
                                    

" Jadi apa rencanamu Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jadi apa rencanamu Yeonjun.. " Sooyoung mencoba bertanya kepada putranya ketika putranya sudah merasa tenang.

" Aku akan tetap bekerja di perusahaan itu Ibu. Masuk seperti biasa dan mengerjakan seluruh tugas - tugas seperti biasanya. Tetapi..-- " Yeonjun menjeda ucapannya, kemudian menatap kedua mata Ibunya dengan lekat.

" Ketika Soobin resmi menikah dengan Shin Yuna, aku akan langsung keluar dari perusahaan itu. Aku akan pergi dari kehidupan Soobin untuk selama - lamanya.. "

" Apa maksudnya Yeonjun? memangnya kamu ingin pergi kemana? " Yeonjun terus memberikan tatapan lembut kepada Ibunya. Ada satu hal yang Yeonjun inginkan saat ini. Yeonjun berharap Ibunya dapat menyetujui permintaannya dan memenuhi keinginannya.

" Ibu.. Aku ingin ke rumah lama Ayah.. " Sooyoung cukup terkejut ketika mendengar permintaan putranya. Terlebih permintaan putranya akan membawanya kepada satu kesedihan. Sebuah kesedihan yang akan kembali mengingatkannya ke saat paling bahagia bersama dengan suaminya, ketika suaminya masih ada di dunia ini.

Tetapi..

Sejak dahulu, Yeonjun tidak pernah meminta sesuatu hal yang dapat merugikan kedua orang tuanya. Bahkan setelah Ayahnya meninggal dunia, Yeonjun akan selalu mendapatkan keinginannya dengan caranya sendiri tanpa harus merepotkan kedua orang tuanya.

Yeonjun tumbuh menjadi seorang pria dengan hati yang tegar dan kuat. Segala hal yang telah terjadi di dalam hidup Yeonjun, sudah menjadi garis takdir yang akan selalu Yeonjun lalui tanpa rasa lelah.

Tanpa henti, Sooyoung selalu berdoa agar putranya mendapatkan kebahagiaan dan segera dipertemukan dengan pasangan hidup yang akan membawanya kepada akhir bahagia.

Permintaan kecil yang Yeonjun ungkapkan mungkin saja akan kembali membawanya kepada rasa sedih. Tetapi kesedihannya pasti akan tertutupi dengan kehadiran satu nyawa yang saat ini tengah hidup di dalam rahim putranya. Satu nyawa yang akan menjadi kunci dari kebahagiaannya bersama putranya.

Sooyoung akan mendukung dan menyetujui apapun jalan yang dipilih oleh putranya.

Dengan tangan hangatnya, Sooyoung mulai menyentuh kedua pipi putranya lalu membelainya dengan lembut.

" Tentu sayang, kita akan ke rumah lama Ayahmu.. "

" Terima kasih Ibu, terima kasih.. " Yeonjun sangat bahagia, lalu menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Ibunya. Memeluk Ibunya dengan erat dan meluapkan kelegaan di hatinya. Melepaskan perasaan gelisahnya, serta membuang semua ketakutannya demi malaikat kecil yang saat ini hidup di dalam rahimnya.

" Aku tidak akan pernah melupakanmu, Soobin.. "

Karena Yeonjun pergi memang bukan untuk melupakan Soobin.

Karena Yeonjun pergi memang bukan untuk melupakan Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Without Reason | SOOBJUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang