Yeonjun..
Pemuda sederhana yang hidupnya penuh dengan lika - liku. Kesedihan dan cobaan yang di hadapinya, membuatnya terus belajar menerima segala keadaan serta cobaan yang menghadang.
Tanpa lelah Yeonjun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah puas melepas kerinduan pada sang Ibu dan putri kecilnya. Akhirnya Soobin memberikan perintah kepada seorang pelayan untuk mengantar Yeonjun, Sooyoung dan Sooyeon menuju kamar yang telah disediakan. Agar mereka bertiga bisa beristirahat dengan nyaman.
Di dalam kamar yang luas dengan tempat tidur yang cukup besar. Sooyeon merebahkan tubuhnya di atas kasur bersama dengan Sooyoung dan Yeonjun. Posisi Sooyeon berada di tengah - tengah, tepat diantara Sooyoung dan Yeonjun.
Mereka bertiga belum ingin memejamkan mata dan masih ingin menikmati waktu mengobrol bersama.
Terutama Sooyeon..
Dia masih begitu penasaran, karena Yeonjun pulang tidak tepat waktu.
Bukankah Yeonjun pernah mengatakan akan pulang setelah dua minggu?
Lalu kenapa sekarang Yeonjun pulang setelah sebulan berlalu?
Bahkan Yeonjun pulang dalam keadaan yang tidak baik - baik saja dengan wajah penuh goresan dan luka.
Ada apa sebenarnya?
Apakah terjadi sesuatu?
" Papa.. "
" Yaa sayang.. "
" Sejak tadi Papa belum menjawab pertanyaanku. Kenapa Papa terlambat? Apakah terjadi sesuatu? Lalu kenapa dengan wajah Papa? "
Sooyeon kembali bertanya dalam rasa penasaran yang semakin tak tertahankan. Bahkan kesedihan yang dirasakannya, terukir dengan jelas di raut wajahnya.
Sesaat kemudian Yeonjun menatap ke arah Sooyoung. Lalu Sooyoung menggeleng pelan ke arah Yeonjun, sebagai tanda bahwa Yeonjun tak perlu mengatakan kejadian yang sebenarnya kepada Sooyeon.
Akan lebih baik jika Sooyeon tak mengetahui apa - apa. Karena Sooyoung tidak ingin jika cucunya merasa cemas dan khawatir. Kecemasan berlebihan akan mengganggu konsentrasi belajar Sooyeon, bahkan bisa mengganggu kesehatan Sooyeon.
Pada awalnya Sooyoung di buat kebingungan, karena Yeonjun tak kunjung kembali dari luar negeri. Padahal sudah lewat dari dua minggu, tapi Yeonjun tak kunjung pulang ataupun memberikan kabar padanya.
Sooyoung semakin dilanda ketakutan saat Beomgyu dan Jake, tidak memberikan kabar apapun mengenai keadaan cucunya. Berulang kali Sooyoung mencoba untuk menghubungi Beomgyu dan Jake, namun tidak mendapatkan balasan sama sekali.
Beberapa kali Sooyoung berusaha untuk tetap berpikir positif, namun tetap tidak bisa. Ketakutan semakin menyerang dirinya, tanpa bisa dihentikan.
Hingga akhirnya, setelah tiga minggu berlalu. Tiba - tiba saja Beomgyu datang menemui dirinya. Namun Beomgyu hanya datang seorang diri, tanpa Jake dan tanpa cucunya.
