Yeonjun..
Pemuda sederhana yang hidupnya penuh dengan lika - liku. Kesedihan dan cobaan yang di hadapinya, membuatnya terus belajar menerima segala keadaan serta cobaan yang menghadang.
Tanpa lelah Yeonjun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi datang..
Yeonjun mulai memasukan perlengkapan milik Sooyeon ke dalam bagasi mobil milik Beomgyu. Setelah semuanya tertata rapi di dalam bagasi, Yeonjun segera menutup pintu bagasinya kembali.
Yeonjun melangkah menghampiri Sooyeon, lalu membawa Sooyeon ke dalam gendongannya sambil tersenyum manis.
" Sooyeon, kamu ingetkan sama semua ucapan Papa? "
" Inget dong Pah.. "
" Sooyeon jangan nakal yaa.. "
" Iya Papa tenang ajah, Sooyeon gak akan nakal dan Sooyeon akan menikmati liburannya... "
" Itu baru anak kesayangan Papa.. " Yeonjun mendekatkan wajahnya pada putri kesayangannya. Lalu mengecup dahi, pipi dan hidung mancung milik putri kesayangannya.
" Sekarang Sooyeon harus pamitan sama Nenek dulu.. "
" Oke Pah.. "
Yeonjun berjalan mendekati Sooyoung dan memindahkan Sooyeon ke dalam gendongan Sooyoung.
" Nenek.. Sooyeon pamit dulu, Nenek jangan lupa makan, jangan lupa minum obat. Dan Nenek tenang aja, aku akan segera kembali.. "
" Iya sayang, bersenang - senanglah, nikmati liburanmu bersama Paman Jake dan Paman Beomgyu. Tapi Sooyeon harus ingat, Sooyeon gak boleh nakal dan harus nurut sama ucapan Paman Beomgyu. " pinta Sooyoung dan langsung memberikan kecupan hangat di kedua pipi cucunya.
" Nenek tenang ajah, aku gak akan nakal dan akan nurutin semua ucapan Paman Beomgyu sesuai saran Nenek. " Sooyeon tersenyum bahagia, kemudian melingkarkan kedua tangannya di leher sang Nenek sambil memberikan kecupan - kecupan singkat di kedua pipi Neneknya.
Setelah berpamitan, Sooyeon turun dari gendongan Neneknya. Lalu Sooyeon berjalan menghampiri Jake dan menggenggam tangan Jake dengan erat.
Senyum cerah yang terpancar indah di wajah cantik putri kecilnya, telah berhasil mengalirkan debaran hangat di dalam hati Yeonjun.
Yeonjun merasa sangat lega karena telah memberikan kebebasan berlibur kepada putri kecilnya.
Dan keputusan memberikan izin kepada putrinya untuk pergi berlibur adalah salah satu keputusan yang tepat.
" Kak Yeonjun.. Tante.. kami berangkat dulu yaa.. " kata Jake kepada Yeonjun dan Sooyoung.
" Kak Yeonjun tenang aja, aku akan selalu bersama Sooyeonmu. Kami bertiga akan bersenang - senang, benarkan Sooyeon? " goda Jake kepada Sooyeon. Bahkan Jake mencubit gemas pipi Sooyeon, yang sejak tadi tidak berhenti tersenyum dengan perasaan tidak sabarnya.
