Yeonjun..
Pemuda sederhana yang hidupnya penuh dengan lika - liku. Kesedihan dan cobaan yang di hadapinya, membuatnya terus belajar menerima segala keadaan serta cobaan yang menghadang.
Tanpa lelah Yeonjun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeonjun baru saja selesai menikmati makan malam bersama Ibunya. Yeonjun juga sudah meminum vitamin kehamilannya. Saat ini, Yeonjun sedang berbaring di atas kasur dan bersiap - siap untuk beristirahat.
Tring... Tring...
Baru saja ingin memejamkan matanya, tiba - tiba saja ponselnya berdering. Yeonjun beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil ponselnya yang tersimpan di dalam tas kerjanya.
Nama Jake tertera di layar ponselnya, Yeonjun tersenyum dan segera mengangkat panggilan tersebut.
" Hallo Jake.. "
" Hallo Kak Yeonjun.. "
" Ada apa Jake? "
" Begini Kak.. aku ingin meminta maaf padamu.. "
Suaranya begitu kecil dan terdengar penuh akan rasa sedih. Yeonjun bisa memahami kalau Jake pasti merasa sangat bersalah karena sudah memberitahukan tentang kehamilannya kepada Beomgyu.
Sejujurnya Yeonjun merasa kecewa karena Jake memberitahukan tentang kehamilannya kepada Beomgyu, tanpa seizinnya. Tetapi Yeonjun sudah tidak peduli lagi dan rasa kecewanya kini telah menghilang.
Justru saat ini Yeonjun merasa senang dan ingin berterima kasih kepada Jake. Karena kejujuran Jake, telah membuat ikatan pertemanannya bersama Beomgyu terjalin semakin erat.
Dan sekarang..
Yeonjun akhirnya menyadari bahwa Beomgyu adalah salah satu orang yang memang benar - benar tulus menyayanginya.
Pada awalnya Yeonjun berpikir kalau Beomgyu akan membencinya setelah mengetahui yang sebenarnya. Tetapi kenyataannya, Beomgyu tidak membencinya dan tetap mendukungnya untuk melalui setiap langkah tersulitnya.
Hal inilah yang membuat Yeonjun semakin mengerti, bahwa di dunia ini ia tidak benar - benar sendirian. Karena ada Ibunya, Jake dan juga Beomgyu yang pastinya akan selalu memberikannya kekuatan untuk menghadapi setiap kepahitan hidupnya.
" Tidak apa - apa Jake, aku sudah berbicara pada Beomgyu dan menceritakan semuanya pada Beomgyu. Sekarang semua masalah sudah selesai, jadi kamu tidak perlu meminta maaf lagi. Terima kasih karena kamu sudah jujur dan menceritakan yang sebenarnya pada Beomgyu. Karena kejujuran kamu ke Beomgyu, aku jadi tahu kalau Beomgyu benar - benar tulus sayang sama aku. "
" Tidak perlu berterima kasih.. sejak pertama kali melihat Kak Beomgyu, aku tahu kalau Kak Beomgyu adalah orang yang baik dan aku yakin kalau Kak Beomgyu tidak akan pernah meninggalkan Kakak.. "
" Boleh aku tahu awalnya gimana? "
" Gak lama setelah Kakak keluar dari ruanganku, tiba - tiba saja Kak Beomgyu datang. Aku pikir Kak Beomgyu adalah pasienku, tetapi akhirnya aku tahu kalau kedatangan Kak Beomgyu untuk mengetahui tentang kondisi kesehatan Kakak. Awalnya aku menolak, aku tidak ingin memberitahu tentang kehamilan Kakak padanya. Tetapi setelah melihat Kak Beomgyu menangis di depanku, aku tidak tega. Jadi aku memutuskan untuk menceritakan tentang kondisi Kak Yeonjun padanya. "
