Yeonjun..
Pemuda sederhana yang hidupnya penuh dengan lika - liku. Kesedihan dan cobaan yang di hadapinya, membuatnya terus belajar menerima segala keadaan serta cobaan yang menghadang.
Tanpa lelah Yeonjun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acara penyambut CEO baru telah selesai di selenggarakan satu jam yang lalu. Saat ini Yeonjun sudah berdiri di depan rumahnya setelah diantarkan pulang oleh Beomgyu dengan menggunakan mobil.
Yeonjun membuka pintu rumahnya dengan hati - hati. Setelah itu menutup pintu rumahnya kembali, lalu berjalan pelan memasuki rumahnya.
Ketika sampai di ruang tamu, Yeonjun dapat melihat Ibunya yang ternyata sedang tertidur pulas dengan tubuh yang terbaring di atas sofa. Yeonjun merasa sangat lega, karena Ibunya menuruti semua ucapannya.
Yeonjun memiliki alasan tersendiri ketika meminta kepada Ibunya untuk tidur lebih awal dari pada menunggunya hingga pulang. Semua itu Yeonjun lakukan agar kesehatan Ibunya tetap terjaga dan staminanya tidak menurun.
Yeonjun memutuskan untuk menggendong Ibunya secara bridal dan membawanya ke dalam kamar. Setelah sampai di dalam kamar, perlahan Yeonjun mulai merebahkan tubuh Ibunya di atas kasur dengan hati - hati.
Yeonjun berjalan ke arah lemari lalu membukanya. Ia mengambil satu selimut tebal untuk menyelimuti tubuh Ibunya, sehingga tubuh Ibunya tetap hangat.
" Selamat malam Ibu.. " dengan lembut Yeonjun mencium kening Ibunya setelah menyelimuti tubuh Ibunya dengan selimut tebal.
Hari ini begitu banyak kegiatan yang Yeonjun lakukan selama di kantor dan seluruh kegiatan yang Yeonjun lakukan ternyata menciptakan rasa nyeri di beberapa bagian tubuhnya.
Meskipun harus merasakan lelah dan letih setiap harinya, Yeonjun sama sekali tidak mempedulikannya. Hanya dengan melihat wajah serta senyum Ibunya, hal itu sudah cukup mampu memberikan kekuatan serta energi untuknya. Sehingga Yeonjun tetap bisa kembali menjalankan hari - hari dengan penuh semangat seperti biasanya.
Yeonjun mematikan lampu dan menyalakan lampu meja untuk memberikan sedikit penerangan di dalam kamar. Setelah itu Yeonjun berjalan keluar meninggalkan kamar Ibunya.
Saat ini seluruh tubuh Yeonjun sudah terasa sangat lengket. Yeonjun memilih untuk mandi terlebih dahulu sebelum pergi tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasanya, semangkuk sayur sup sudah tersaji di atas meja makan. Tidak ketinggalan roti isi coklat serta buah - buahan segar yang sudah Yeonjun tata di atas piring berukuran sedang.
