Tya mengernyit saat melihat kedua anaknya yang berjalan keluar gerbang sekolah, Jenoval yang berjalan dengan wajah ditekuk, dan Mark disampingnya memegang tangan sang adik, namun sepertinya yang lebih tua sedang mengoceh
"Mas, dedek!" Panggil Tya begitu keduanya sudah mulai dekat, Tya mendekat ke arah keduanya
"Nanti dimarahin sama mis! Kan kalo dimarahin nanti ndak dapet bintang!"
"Kenapa mas? Kok dedeknya dimarahin?" Tanya Tya
"Dedek nakal mamah ganggu-nganggu perempuan" adu Mark
"Ganggu gimana?"
"Dedek nangisin perempuan mamah, mis jadi marah sama dedek bintangnya diambil, bego nih Jenoval"
"Mas..." tegur Tya
"Kan kalo bintangnya diambil kan dedek ndak bisa ikut pentas kan dedek mau teater, kalo ndak ada bintang gimana?"
"Dedek ndak nangisin pelempuan, kan dedek cuma bilang, Lowy ada laba-laba disepatu Lowy, kan Lowy yang nangis"
"Kan laba-laba nya dedek yang bikin ke sepatu Lowy"
Jenoval menggeleng, "Kan, laba-laba na ada sendili, kan dedek cuma pindahin ke tas Lowy, Lowy laba-laba kan baik, temennya mas"
"Kan mamah, kan dedek nakal, kan perempuan takut laba-laba" ucap Mark dengan ekspresi menunjukkan ucapannya soal Jenoval yang nakal terbukti
"Udah-udah ayo masuk dulu ke mobil"
Tya membawa keduanya masuk kedalam mobil
Sampai mobil yang mereka tumpangin meninggalkan area sekolah, dua bocah itu tak henti-hentinya beradu argumen, membuat Tya sesekali terkekeh mendengar ucapan polos keduanya.
"Emang na mas yang itu, yang punyain sekolah?"
"Iya kan mas udah lama sekolah disana, kan dedek kan masih satu minggu"
"Kan dedek suka kesekolah sama papah, kan dedek masuk"
"Iya tapi kan dedek ndak sekolah"
"Kan dedek sekolah, kan baju na sama"
"Hemm, kan mas bilang kan yang pas dedek belum sekolah itu, kan dedek nda pake baju ini, kan pake nya yang kayak dirumah"
"Tapi kan dedek pake baju ini" Jenoval menunjuk seragamnya yang berbeda warna dengan Mark
Mark menghela nafas lelah, adiknya sama sekali tak mengerti ucapannya
"Udah-udah jangan ribut, mas sama dedek mau makan siang apa?"
"Chicken mamah"
"Ciken tuh apasih?" Tanya Jenoval
Mark menoleh ke belakang pada sibungsu yang duduk di baby carsheet nya, ya emang masih digunakan, Jaehyun memasang yang lebih besar, Jenoval ini tidak mau diam saat dibawa kemana-mana.
"Ayam bego"
"Mas Mark!"
"Dedek nih tolol mamah, ndak tau chicken"
"Mas Mark! Makin kelewatan yah mas kalo didiem-diemin, siapa yang ngajarin ngomong kayak gitu?" Marah Tya
"Maaf mamah" cicit Mark
"Sekali lagi yah, mamah laporin papah"
"Iya mamah"
"Dedek mau makan apa?"
"Emm..ice!"
Tya hanya menggeleng kecil, sia-sia sebenarnya menanyai Jenoval.
...