TYPO
"Hiks hiks emmmhuahhhh"
Tya menghela nafasnya memandang Jenoval yang duduk dilantai sambil menangis kencang
"Udah dong dek, mau sampe kapan nangisnya? Nanti matanya bengkak loh"
"Tapi hiks mamah itu sakit mamah"
"Enggak nak, astagah enggak sakit beneran"
"Tapi mamah, melah-melah mamah kan em kan hiks itu sakit kalo melah huahhhhh"
Astagah batin Tya
"Nanti sembuh kok, udah yah? Ayo kita mandi dulu yuk?"
Jenoval menggeleng, "Mamah ndak sakit? hiks monstelnya dimana mamah hiks bial dedek lawan"
Tya terkekeh, "Monsternya dikantor, nanti aja dilawan kalo udah pulang, sekarang mandi dulu yuk"
Tya mengangkat Jenoval lalu membawa bocah itu yang masih sesenggukan ke kamarnya
Jadi alasan Jenoval menangis adalah karena bocah itu mendapati beberapa bekas merah keungunan pada area leher dan pundak mamahnya, Jenoval mikirnya mamah nya kesakitan makanya dia sedih dan langsung menangis. Tya beralasan jika bekas-bekas itu didapat karena melawan monster dikamarnya.
....
"Mamah"
"Hm?"
"Emm mamah ini nya diplastel aja mamah" Jenoval menunjuk hickey di perpotongan leher Tya yang sudah menyamar.
"Iya nanti diplaster" ucap Tya sembari mengeringkan tubuh Jenoval dengan handuk
"Mamah, nanti kalo ada monstel dedek mau lawan sama mas, nanti panggil dedek yah mamah, bial mamah ndak digigit monstel lagi"
"Iya" jawab Tya sekenanya memakaikan Jenoval baju
Setelah selesai membenahi Jenoval, wanita itu beralih ke kamar Mark sedangkan Jenoval dia biarkan bermain di kamarnya.
Tya membuka kamar Mark, terakhir kali dia tinggalkan si sulung sedang mengerjakan pr nya.
Begitu masuk Tya mendapati Mark yang sedang tertidur di atas ranjangnya
Wanita itu mendekat, duduk disisi ranjang. Tangannya mengelus rambut lebat Mark
Mark terlihat sangat pulas, apakah bocah itu sangat lelah dengan tugasnya?
Tya membaringkan dirinya disamping Mark, memandang wajah damai Mark yang tertidur membuatnya tersenyum kecil
Tiga hari yang lalu bocah ini memusuhinya lantaran Tya menyita iPadnya, ujian semester tinggal menghitung hari jadi Tya mau agar Mark fokus belajar dan menggunakan iPad hanya untuk keperluan sekolah, lalu wanita itu berakhir beradu argumen dengan Jaehyun, tentu saja Jaehyun membela Mark.
Namun walaupun demikian, Tya tetap memenangkannya, iPad Mark hanya dapat diakes untuk keperluan belajar sementara waktu.
"Abang.." panggil Tya lembut mengelus pipi Mark dengan ibu jarinya.
"Bangun nak udah sore"
"Eumnggg.."
Tya tersenyum, "Bangun yuk? Udah mau magrib mas belum mandi"
Mark hanya bergumam masih setia menutup matanya
"Mas masih ngantuk?" Tanya wanita itu, Mark mengangguk
Tya mendekatkan dirinya pada Mark lalu memeluk bocah itu yang dibalas oleh Mark yang menyamankan posisinya.
Tya mengecup kening Mark sembari mengelus rambut hitam kecoklatan Mark