"Aku cemburu"
Tya mengedip-ngedipkan matanya bingung, memandang suaminya yang kini berdiri disampingnya sambil bersidekap dada dengan alis sedikit menukik
"Cemburu...kenapa lo? Perasaan gue gak ngapa-ngapain" ucap Tya lalu memasukkan garam pada masakannya
"Pokoknya besok kamu gak boleh ke Cafe"
"Lah? Kenapa sih pah? Aneh banget kamu"
"Kamu disana ketemu banyak cowok-cowok aku gak suka"
"Cowok-cowok apaan papah? Astagah ada ada aja"
"Berondong-berondong yang nongkrong di cafe kamu, aku liat yah mereka curi-curi pandang ke kamu"
Tya mendengus, memang sih rata-rata pengunjung cafe baru nya adalah anak muda yang didominasi oleh lelaki, tapi buat apa Jaehyun cemburu?
"Ada-ada aja sih pak, yakali dah mereka demen sama emak-emak"
"Loh kok yakali sih yang? Suka mah gak mandang status dan umur"
Tya menarik nafas nya, "Papah, gausah lebay, mereka dateng cuma nongkrong sama nugas doang"
"Mereka godain kamu, dateng cuma buat modus doang, apa maggil-manggil kamu kakak cantik, tante harusnya"
Tya terkekeh, "Dih emang mamah cantik, sewot aja sih papah"
"Pokoknya gak boleh mamah, boleh kesana kalo sama papah"
Tya menggeleng, "Jangan banyak cincong, dah mending kamu mandi abis itu anter aku ke cafe"
"Gak" tolak Jaehyun, Tya meliriknya datar
"Yanggggg..."
"Aduh papah udah deh, jangan bikin mamah pusing, ngaco aja sih"
"Tapi mereka godain kamu"
"Mikir deh, yakali kamu cemburu sama berondong ingusan kayak gitu, masih kuliah lagi, kamu pikir aku gila?"
"Kamu pilihnya aku kan?"
"Iya sayang iya, gih kamu mandi abis itu sarapan"
"Oke.."
Jaehyun pun pergi meninggalkan dapur
"Mamah"
Tya menoleh ke belakang
"Iya dek?"
"Mamah ini gimana?" Jenoval menunjuk iPad nya
"Kenapa emangnya ini?" Tanya Tya mengambil iPad Jenoval
"Ndak bisa nyala mamah"
"Ohhh, abis batre nya. Minta tolong papah charge kalo enggak sama mas"
"Oke"
Jenoval berlari meninggalkan dapur
"Mas" panggilnya pada Mark yang kini sedang menonton di ruang keluarga
Mark memandang Jenoval dengan wajah bertanya
"Kenapa?" Tanyanya
"Tolong isi batle nya dong" ucapnya menyodorkan iPad nya
Mark mendengus, "Isi sendiri"
"Dedek ndak tau mas"
"Kan tinggal letak dimeja" decak Mark
Jenoval langsung meletakkan iPad nya dimeja
"Bukan di meja itu!"
Sibungsu memandang kakaknya bingung
