TYPOTya melangkahkan kakinya keluar dari hotel siang ini, wanita itu akan pergi berbelanja untuk membuang penatnya
Tya berdiri didepan loby hotel, sembari menunggu mobilnya
Tak lama mobil tersebut berhenti dihadapannya, seorang pria keluar dari dalam lalu membukakan pintu penumpang untuk Tya, membuat wanita itu mengernyit bingung
"Silahkan bu"
"Oh? saya bisa pergi sendiri kok"
"Maaf bu, ini perintah"
Tya mengerutkan dahinya, "Perintah?"
"Iya bu, silahkan masuk"
Tya menghela nafasnya, tak perlu beetanya panjang lebar, Tya tau siapa yang memerintah orang-orang ini pikirnya
Berakhir wanita itu masuk lalu memberitahu tujuannya
Diperjalanan Tya dibuat bingung, sesekali melirik kebelakang
"Itu mobil dibelakang kayaknya ngikutin kita dari tadi" ucapnya
"Iya memang bu"
"Loh terus? mereka siapa?"
"Mereka yang bertugas bersama saya hari ini bu"
"Buat apa? saya gak perlu dijaga-jagain kayak gini"
"Maaf bu, sudah perintah"
Sialan, sialan batin Tya
Sekitar dua puluh menit kemudian, Tya sudah sampai disebuat pusat perbelanjaan
"Denger saya gak usah diikut-ikutin kayak gini, saya gak mau jadi pusat perhatian orang, saya gak perlu bodyguard" ucap Tya memandang dua orang pria yang mengikutinya masuk kedalam
"Maaf bu, kami akan tetap ikut"
Tya menaikkan kedua alisnya
"Lima meter dibelakang saya" dengusnya lalu melangkah
Sembari mengitari mall, Tya sesekali memandang ke arah bodyguard dibelakangnya
Tya akan melarikan diri, dirinya risih di ikut-ikuti sedemikian rupa
Tya memasuki sebuah gerai ramai, memastikan kedua pria itu lengah, Tya langsung melarikan diri dengan mengikuti kerumunan orang yang keluar toko, segera memasuki lift ke lantai atas
Dan akhirnya dirinya bebas
"Gini kan enak" ucapnya begitu lift berhenti
Tya melangkahkan kakinya lalu mulai mencari barang-barang yang bisa menaikkan moodnya
Tentu saja barang-barang mahal yang akan menguras isi kartu yang suaminya berikan, Tya akan membalas dendam sekarang
Kapan lagi menikmati uang Jaehyun jika bukan saat ini, lelaki itu tidak akan banyak bertanya ataupun mengeluh
Sekitar lima belas menit, Tya keluar dari gerai brand ternama, membawa dua paperbag berisi mini bag dengan harga selangit
"Makan dulu kali yah?" gumamnya lalu melangkah untuk mencari kafe atau restoran di dalam mall
Namun belum Tya menemukan tempat tujuannya, maniknya berhenti pada sosok kecil tak jauh dari posisinya
Dalam sebuah cafe terbuka dengan seorang wanita dihadapannya