TYPO"Pah bujukin atuhlah anaknya" ucap Tya pada Jaehyun
"Mau dibujukin gimana lagi? tau mau ke dokter gigi cuma buat periksa gigi aja anaknya udah tantrum"
Tya menghela nafas, "Terus gimana? ish kamu pikirinlah caranya biar anaknya mau"
Jaehyun memijat kepalanya pusing, Mark dan dental care adalah musuh, anak itu sulit sekali diajak ke dokter gigi, untuk kontrol rutin saja sulit apalagi sekarang istrinya yang berencana ingin memasangkan anaknya itu braces. Bisa-bisa Mark menangis darah.
"Papah"
"Sabar mah, papah lagi mikirin caranya"
"Ck, sekalian ajakin cukur rambut jelek banget rambutnya, jangan kamu potong kayak kemaren lagi" ucap Tya, terakhir kali Jaehyun membawa Mark cukur rambut entah dicukur model seperti apa, katanya namanya mullet, Tya ngeliatnya jelek banget tapi kata papah nya keren dan anaknya suka-suka aja.
Jaehyun mendengus, satu aja belum kepikiran caranya, udah ditambah-tambahin, Mark juga susah diajak potong rambut!
"Dedek sekalian gak?" tanya Jaehyun
"Gak usah"
Jaehyun mengernyit, "Kenapa?"
"Dedek gak cocok rambutnya pendek"
"Cocok-cocok aja. Kamu jangan gitu yang, giliran mas kamu paksa-paksa kalo dedek bilang gak mau kamu iyain"
"Apasih pah, papah liat itu giginya jelek banget gara-gara sama kamu selalu dikasih makanan manis"
"Potong rambut"
"Gak cocok dia rambut panjang, gak rapih"
"Helleh"
"Helleh-helleh, kamu juga potong rambut, jangan kayak gak diurus gitu"
"Apasih orang aku ganteng kok" ucap Jaehyun menyugar rambutnya
"Jelek, ganteng dari mana kayak gitu"
"Jadi aku gak ganteng rambutnya kayak gini?"
"Gak, gak pernah ganteng lu" ucap Tya kembali sibuk merapikan lemari khusus lipatan kemeja batik suaminya.
"Aku botakin liat aja" ucap Jaehyun
"Botak, botak dah abis itu jadi tuyul"
"Nenenin kalo gitu"
"Minta sono ke bongshik"
"Illeh, sok cantik" sebal Jaehyun lalu meninggalkan kamar mencari Mark.
Tya sendiri terkekeh kecil lanjut menyelesaikan pekerjaannya.
..
Jaehyun mendapati Mark kini sedang menonton diruang keluarga bersama Jenoval yang terlihat sudah tertidur nyenyak diatas sofa single, muat loh anaknya itu.
"Bang mau ikut gak?"
Mark menoleh pada Jaehyun yang tiba-tiba datang, duduk disampingnya lalu menawarkan ajakan
"Where to?"
"Emm...beli ice cream?"
"No, i ndak bisa mam ice cream kan kata dokter tunggu batuknya sembuh dulu" tolak Mark
Jaehyun merucutkan bibirnya mencari ide lain, "Oh temenin papah beli pancing yuk"
"Papah mau mancing?" tanya Mark, Jaehyun mengangguk
"Mas ikut gak?" tanya Mark
"Kalo mas mau, boleh"
"Mau dong, beliin i pancingan baru juga dong Jae"