Part 1

1.3K 96 7
                                    

☀️🌻🌈











Happy reading and enjoy 😊

.

.

.









" Apa lagi sekarang ! apa lagi yang lelaki brengsek itu lakukan pada mu !"

gulf menulikan telinga nya untuk sesaat, seruan itu sudah dapat gulf duga jika akan menggema di pagi ini.

menarik nafas nya dengan dalam lalu membuang nya secara perlahan sebelum gulf membalik badan untuk menghadap ke sang punya suara.

" selamat pagi gun.. apa kau sudah sarapan ? aku membuatkan sandwich untuk mu "  senyuman itu sangat merekah di bibir gulf.

gun, lelaki yang baru saja di sebutkan nama nya oleh gulf itu adalah sahabat dekat gulf. lelaki dengan tubuh munggil yang begitu perduli dan telah mengganggap gulf sebagai saudara nya sendiri.

dengan kesal gun melemparkan sebuah kotak makan yang baru saja ia terima dari gulf, menatap lelaki itu dengan tajam.

" berhentilah mengalihkan pembicaran ! kau sama brengsek nya dengan lelaki itu ! apa kau pikir aku tidak tau apa yang terjadi pada mu semalam ? aku mendengar nya dengan jelas brengsek !"

seruan itu kembali mengglegar di seluruh ruangan. dan untung nya sekarang masih pagi, belum ada karyawan lain yang datang selain dirinya dan juga gun.

melihat kemarahan sang sahabat gulf pun langsung menundukan wajah nya, menyembunyikan air mata yang siap keluar dari pelupuk mata.

" maafkan aku gun.. ku mohon tetap lah di samping ku, aku hanya membutuh kan mu untuk melihat bagaimana aku tersenyum, bukan melihat luka ku "

siallll.. !! bukan ini yang gun harapkan. bukan perkataan ini yang ingin gun dengar !

" kau benar benar brengsek gulf.. "

tidak tahan melihat bagaimana tubuh sang sahabat yang bergetar, membuang segala frustasi nya gun pun menarik tangan gulf, membawa tubuh besar sang sahabat kedalam dekapan nya.

jika ini yang gulf inginkan, maka gun tidak akan ragu untuk memberikan nya.

air mata yang awal nya keluar dengan malu malu kini tumpah dengan deras. menangis di dalam pelukan gun dan membuat baju lelaki itu basah adalah hal yang sudah biasa.

" berhentilah menangis.. ahh sial ! kau membuat baju ku basah lagi " dengus gun sambil mendorong pelan tubuh gulf. menatap nya dengan senyuman lembut.

hal yang sangat sederhana namun mempu menenangkan gulf. lihat saja bahkan lelaki itu ikut tersenyum, dan memang benar, gun hanya perlu melihat bagaimana lelaki itu tersenyum.

" sudah hampir jam 8, cepatlah ganti baju mu, aku akan mulai membuka toko nya " gulf mendorong pelan tubuh gun, menyuruh lelaki itu agar mengganti baju seragam nya.

yaa.. sudah hampir 1tahun gulf bekerja di sebuah toko fashion dengan merk terkenal milik mew suppasit.

sudah hampir satu tahun juga gulf bersahabat dengan gun, juga menjalin hubungan dengan pria itu.

gulf tersenyum getir, kembali mengingat saat pertama ia bertemu dengan nya.

Flashback on

sudah satu minggu gulf meninggalkan kota kelahiran nya, chiang mai. pergi ke bangkok untuk tinggal bersama sang paman juga mencari sebuah pekerjaan.

dan betapa beruntung nya gulf yang langsung mendapatkan pekerjaan di hari pertama ia menginjakan kota ini.

menjadi seorang sales di toko fashion yang nama nya telah di kenal hingga berbagai negara.

Love destiny  [ MEWGULF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang