Love destiny [ MEWGULF ]

Part 6

☀️🌻🌈

Happy reading and enjoy 😊

.

.

.

Sudah satu minggu gulf hanya berdiam diri di dalam apartemen. tidak melakukan kegiatan apa pun selain makan, tidur dan menonton acara televisi. benar benar sangat membosankan dan membuat gulf lelah.

bahkan gun pun sudah tiga hari tidak datang untuk menemui nya, lelaki itu di sibukan dengan pekerjaan yang akhir akhir ini menumpuk.

dan gulf sangat memahami situasi lelaki itu.

membuang nafas nya perlahan gulf pun mulai merebahkan tubuh nya di sofa, menyalakan televisi sebagai pengalih atas kebosanan yang menguasai diri nya .

mata gulf memang menatap lurus kedepan namun tidak dengan pikiran nya yang saat ini sudah menjelajah entah kemana.

hingga suara ketukan pada pintu nya membuat gulf terlonjak. menegakan diri dan tersenyum lebar.

dengan sedikit berlari gulf langsung menuju ke arah pintu.

itu pasti gun, lelaki itu akhir nya datang, hal yang sudah tiga hari ini gulf nantikan.

" gun.. akhirnya kau datang " seru gulf sambil membuka pintu nya dengan penuh semangat.

namun semangat dan senyuman lebar itu lenyap begitu saja, di gantikan dengan keterkejutan, karena yang berdiri di depan nya saat ini bukan lah gun melainkan mew atasan nya.

" tu - tuan.. sedang apa kau disini ?" gugup gulf setelah berhasil mengembalikan kesadaran nya.

" aku baru menyelsaikan urusan ku disekitar sini dan kebetualan melewati gedung apartemen mu, jadi aku memutuskan untuk melihat mu sebentar, bagaimana keadaan mu gulf ?"

tentu saja semua perkataan itu adalah sebuah kebohongan, tidak ada urusan yang harus mew lakukan hari ini, bahkan hari ini pun mew tidak pergi ke toko.

sejak pagi tadi mew sudah merasakan kegelisahan, kegelisahan yang di akibatkan oleh lelaki di depan nya saat ini.

benar, mew memang merindukan gulf, satu minggu tidak melihat nya membuat mew tidak fokus, pikiran nya selalu tertuju pada lelaki itu.

dan setelah seharian meraskan perdebatan antara hati juga ego nya, kini mew memutuskan untuk mengalah, menuruti keinginan hati yang terus mendesak nya untuk menemui gulf.

" aku sudah baik baik saja tuan, rasa nyeri nya sudah tidak terasa lagi " ujar gulf sambil tersenyum tipis.

ahh siall.. kenapa tiba tiba saja hati nya bergetar hanya dengan melihat senyuman tipis itu. apa yang salah dengan hati nya saat ini ?

yaa.. begitu lah mew, selalu menolak kebenaran yang mungkin saja sudah di tunjukan dengan jelas oleh sang hati.

sementara gulf yang melihat tubuh mematung sang tuan nya pun kini menatap pria itu dengan bingung.

" tuan.. apa kau ingin masuk, aku akan membuatkan mu kopi " gulf sengaja mengeraskan suara nya yang berhasil membuat lelaki itu langsung menoleh lalu mengarahkan pandangan nya ke arah gulf.

" ahh.. ya, aku akan mampir sebentar " fokus yang belum terkumpul sepenuh nya itu membuat mew sedikit gugup, namun tetap melangkahkan kaki nya memasuki apartemen gulf.

------------------------

sudah hampir satu jam namun tidak ada pembicaraan sedikit pun di antara mereka. baik mew maupun gulf, kedua nya saling membisu dan larut dalam keheningan yang melanda, membiarkan kegugupan menguasi diri masing masing.