Love destiny [ MEWGULF ]

Part 19

☀️🌻🌈

Happy reading and enjoy 😊

.

.

.

Gulf membuka pintu ruangan mew secara perlahan, melangkah masuk dengan membawa tas berisi makanan yang sengaja ia beli untuk sang kekasih.

" phi.. apa kau sudah makan ?"

mew mengangkat wajah nya lalu tersenyum menatap gulf sambil menggeleng pelan " aku akan segera menyelsaikan nya dan setelah itu aku bisa membawa mu pergi untuk makan siang "

gulf menggeleng cepat sambil melangkah mendekat dan meletakan tas itu di samping meja kerja mew.

" aku sudah membeli nya phi.. aku membelikan makanan kesukaan mu "

melihat tas belanjaan yang di bawa oleh gulf mew pun semakin tersenyum lebar lalu bangkit dan meninggalkan pekerjaan nya.

" apa kau sangat lapar ?"  tanya mew sambil melingkarkan tangan nya di perut gulf, mencium dalam aroma sang kekasih.

" aku akan makan jika kau juga makan "

" tapi aku masih harus menyelsaikan pekerjaan ku gulf.. "

gulf mendengus, membuang pandangan ke arah lain " kalau begitu aku juga tidak akan makan, aku akan menunggu mu "

" tidak bisa.. jangan membuat bayi kita kelaparan "

" kau yang membuat nya kelaparan, bukan aku "

mew membuang nafas nya pelan, memahami kekesalan sang kekasih.

" baiklah.. aku akan makan bersama mu  " akhir nya mew pun mengalah, tentu saja ia tidak ingin menyiksa bayi nya dengan bersikap egois karena harus menyelsaikan pekerjaan.

sementara gulf, lelaki itu mulai tersenyum, kembali mengarahkan pandangan nya pada mew.

mood gulf memang sering berubah ubah namun sangat mudah juga untuk di bujuk, tinggal turuti saja keinginan lelaki itu maka mood nya akan langsung membaik.

mew mulai menduduki sofa, menunggu gulf menyiapkan semua makanan yang telah lelaki itu beli.

" oh iya phi.. di sebrang sana ada toko ice cream  yang baru buka, apa kau tau ? "

mew mengangkat wajah nya. pertanyaan gulf seketika membuat nya kembali mengingat apa yang telah ia lihat beberapa menit yang lalu. tentang pertemuan gulf dengan kao di depan toko ice cream .

kini mew menatap gulf penuh harap, menunggu sang kekasih akan berkata jujur dan menceritakan tentang pertemuan nya dengan lelaki itu.

namun seperti nya mew tidak akan pernah mendengar pengakuan itu, ketika melihat gulf yang hanya diam sambil mununggu jawaban dari nya.

" yaa.. aku tau " pasrah mew sambil mengalihkan pandangan nya, tidak lagi menatap gulf.

" kalau begitu ajak aku kesana besok phi.. aku ingin makan ice cream itu di tempat nya " girang gulf sambil meraih tangan mew untuk di genggam.

" tentu saja, besok aku mempunyai banyak waktu untuk mu "

mendengar jawaban mew, gulf pun semakin tersenyum girang. tidak menyadari perubahan wajah sang kekasih yang terlihat kecewa.

.

.

.

sejak siang tadi mew memang terlihat berbeda, lelaki itu lebih banyak diam, tidak seperti biasa nya. gulf yang sudah memperhatikan mew sejak tadi pun hanya bisa diam, tidak berani mendekat apa lagi bertanya.