Part 24

529 59 5
                                    

☀️🌻🌈













Happy reading and enjoy 😊

.

.

.







Gun menatap tajam ke arah dua lelaki yang saat ini tengah berdiri di depan nya. jam sudah menunjukan pukul satu malam dan mereka datang selarut ini benar benar mengganggu tidur nya.

" siapa yang datang gun ?" new yang baru saja keluar dari kamar gulf kini berjalan mendekati gun, untuk ikut melihat siapa tamu yang datang di tengah malam seperti ini.

langkah new terhenti, sedikit terkejut ketika melihat mew berdiri di depan sana. lelaki itu terlihat sama berantakan nya dengan gulf. mata yang sembab dan penampilan acak acakan menjelaskan jika lelaki itu juga sama terluka nya seperti sang sahabat.

" phi mew.. kenapa kau baru datang ? gulf sudah menangis sejak siang tadi ingin bertemu dengan mu " ujar new girang sambil mendorong pelan tubuh gun agar tidak menghalangi jalan masuk.

mew melebarkan mata nya, tidak percaya jika lelaki itu masih ingin bertemu dengan nya.

" apa gulf tidak marah pada ku ?"

dengan cepat new menggeleng " tidak, dia justru sangat merindukan mu, dia terus menyuruh ku untuk membawa mu datang "

mendengar perkataan new tentu saja membuat hati nya sangat lega. keraguan dan kekhawatiran yang sejak tadi ia rasakan pun kini lenyap begitu saja.

dengan senyuman yang lebar mew pun langsung menerobos masuk, melangkah lebar menuju kamar gulf untuk segera menemui lelaki itu dan meminta maaf pada nya.

sedangkan gun, lelaki itu kini mulai menatap new dengan tajam karena telah membiarkan lelaki itu masuk.

ahh sial.. dimana ia akan tidur nanti ? apartemen ini hanya memiliki dua kamar, kamar new dan juga gulf.

lelaki itu pasti tidak akan pulang malam ini, dia pasti mengambil alih tempat nya di samping gulf. sementara new .. tidak mungkin juga, kekasih lelaki itu juga datang beberapa jam yang lalu dan tidak mungkin bagi gun untuk tidur di tengah tengah mereka.

astaga.. membayangkan nya saja membuat gun merinding.

gun melirik sofa di tengah ruangan, seperti nya ia akan berakhir di sana malam ini.

new melirik kedua lelaki yang masih setia berdiri di depan nya. kedua lelaki itu mematung dengan pikiran nya masing masing.

new tersenyum dan perlahan melangkah mundur untuk meninggalkan mereka, membiarkan mereka memiliki waktu berdua untuk berbicara. new dengan jelas dapat melihat tatapan off yang begitu menginginkan gun, dan new ingin memberikan kesempatan pada lelaki itu.

" gun, apa kau ingin ikut dengan ku ?" suara off berhasil menarik gun dari lamunan nya. dengan cepat gun menoleh lalu menatap lelaki itu dengan kerutan di kening.

" dimana kau akan tidur malam ini ? ikutlah dengan ku "  off mengulangi perkataan nya.

" kemana ?"

" rumah ku "

gun tersenyum sinis lalu membuang pandangan nya. apa lelaki itu gila ?

" aku tidak akan melakukan apa pun pada mu, aku juga tidak akan memaksa mu lagi. aku minta maaf karena selama ini selalu menggangu mu, aku hanya baru merasakan rasa cinta yang mendebarkan seperti ini, berbeda dengan sebelum nya yang tidak pernah aku rasakan dengan siapa pun, karena itu lah aku bersikeras untuk mengejar mu, karena aku yakin jika kau lah lelaki yang tepat untuk ku.

tapi kau tenang saja, aku tidak akan melakukan hal yang akan membuat mu tidak nyaman lagi. jika kau tidak bisa menjadi kekasih ku apa salah nya jika kita berteman "

gun terdiam, perkataan panjang yang baru saja ia dengar entah kenapa seakan menggores hati nya.
gun merasa senang jika off tidak akan menggangu nya lagi, tapi disisi lain hati nya merasa sakit, gun seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga, dan entah kenapa gun ingin menahan nya, gun tidak ingin kehilangan sesuatu yang  mungkin saja telah tumbuh di hati nya.

" mm, aku akan ikut dengan mu, ayo pergi " gun mengangkat wajah nya sambil tersenyum menatap off.

dan senyuman itu menular dengan cepat, off ikut tersenyum lalu meraih tangan lelaki itu dan membawa nya pergi.

.

.

.




Gulf menggliat, berusaha merenggangkan tubuh nya yang terasa berat seperti di tiban oleh sesuatu yang besar.

gulf terdiam, merasakan aroma yang sangat ia kenali siapa pemilik nya, aroma yang sangat ia rindukan.

apakah gulf sedang bermimi sekarang ? karena tidak mungkin jika lelaki itu menemui nya.

" oww gulf.. kau bangun ?"  tubuh gulf menegang, suara mew benar benar terdengar nyata di telingga nya membuat gulf langsung membalik badan untuk memastikan suara itu.

dan betapa terkejut nya gulf ketika melihat wajah dengan senyuman indah milik sang lelaki tepat di hadapan nya.

ini bukan mimpi, gulf dapat dengan jelas merasakan hembusan panas lelaki itu. tapi... bagaimana bisa ? bukan kah mew sedang marah pada nya ? lalu ada apa dengan senyuman itu ? kenapa lelaki itu tersenyum pada nya sekarang ? seperti tidak terjadi masalah sedikit pun.

" phi.. apa ini benar benar kau ?" gumam gulf sambil menatap dalam wajah tampan di depan nya.

mew tersenyum lalu mengangguk pelan " mm.. ini aku "

gulf tidak bisa lagi menahan diri nya, air mata itu menerobos keluar tanpa bisa gulf cegah. ia terlalu bahagia, gulf sangat senang karena apa yang ia pikirkan ternyata salah. hubungan nya dengan mew tidak akan berakhir seperti hubungan nya dengan kao.

sedangkan mew yang melihat gulf menangis pun langsung bangkit, meraih tubuh lelaki itu dengan panik " gulf.. kenapa kau menangis ? apa ada yang sakit ? atau kau tidak ingin aku ada di sini ?"

gulf menggeleng cepat sambil meraih tangan mew untuk ia tahan, gulf takut jika lelaki itu akan kembali pergi meninggalkan nya.

" tidak phi.. aku hanya sangat senang, aku mencintaimu phi sungguh.. aku tidak mempunyai niat sedikit pun untuk mengkhianati mu, aku hanya pergi untuk menolong nya, aku hanya..

perkataan gulf langsung di bungkam oleh ciuman mew. mew sudah tau semuanya, dan justru ia lah yang bersalah disini. melihat gulf menangis sambil berusaha menjelaskan apa yang terjadi membuat rasa bersalah di hati mew semakin membesar. bukan gulf yang harus meminta maaf, tapi ia yang harus meminta maaf pada lelaki itu.

" jangan menangis gulf.. kumohon, seharus nya aku yang meminta maaf pada mu. maafkan aku karena tidak mempercayai mu, maafkan aku yang dengan bodoh menyakiti mu dan meragukan bayi kita, aku benar benar menyesal gulf, aku memang bodoh, aku lelaki brengsek yang tidak seharusnya mendapatkan maaf dari mu. tapi.. aku juga ingin menjadi egois, aku ingin kau memaafkan ku dan kembali bersama ku lagi.. ku mohon gulf, aku tidak bisa kehilangan mu "

sudah cukup, perkataan lelaki itu begitu menyesakan. menyesakan karena membuat kebahagiaan gulf semakin membuncah. lelaki itu juga sangat mencintai nya, saling tidak ingin kehilangan satu sama lain.

jika tadi mew yang harus membugkam mulut gulf, maka kali ini giliran gulf yang membungkam mulut kekasih nya.

dengan perlahan mata mew terpejam, menikmati ciuman lembut yang di berikan oleh kekasih nya.

jika biasa nya mew akan langsung mengubah ciuman lembut itu menjadi panas, maka kali ini berbeda. mew akan membiarkan gulf memimpin kali ini, mew akan membiarkan gulf bermain pada tubuh nya sesuai naluri lelaki itu.

untuk kali ini mew hanya akan diam, menikmati permaianan sang kekasih yang akan membawa nya melayang terbang ke udara.















Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

jangan lupa vote, komen dan masukan nya 🥰🥰

Love destiny  [ MEWGULF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang