***
Keesokan harinya, other elite members, yaitu Mikko dan Delina menjenguk Zeline. Zeline bersyukur mereka kelihatan baik-baik saja, walaupun banyak perban dan gips yang menempel dimana-mana. Delina yang harus memakai kursi roda karena kakinya patah dan Mikko yang memakai alat bantu jalan karena tulang keringnya retak, at least kondisi mereka jauhhhh lebih baik daripada Zeline.
"Eh, Zel tau gak, waktu gue bawa lo ke rumah sakit, komuk-nya Kak Zanna kaya orang lagi nahan berak. Kalau aja nggak dalam keadaan genting, udah ngakak sekebon gue pasti," ucap Mikko tertawa.
"Kok cuma berdua? Kak Alres sama Kak Elvan mana?" tanya Zeline.
"Mereka di Jakarta Zel, ada urusan. Nitip salam aja gitu katanya, nanti kalau udah beres, mungkin mereka bakal jenguk lo," jawab Mikko. Ah, tapi kenapa mukanya sedih begitu ya?
"Zeline you know what? Atas keberhasilan kita dalam misi ini, Olympus ngasih kita penghargaan lhoo, siap-siap naik gaji inimah kita," ucap Delina dengan tatapan berbinar.
"Whahh, seriously?? Lumayan dong."
"Dan lo tau nggak apa yang bikin gue seneng banget nget nget?" tanya Delina yang Zeline tanggapi dengan gelengan kepala.
"TNPD give us some achivment," ucap Mikko yang membuat Zeline terkaget-kaget.
Rasanya tuh kaya habis ternotis oleh idol tercinta tau nggak. Untuk orang-orang yang berkerja di dunia per-detektifan, aparat penegak hukum tentu saja menjadi salah satu biggest role model mereka. Jadi ada sedikit rasa tidak percaya dalam diri Zeline ketika TNPD menotis remahan rengginang seperti dirinya.
Bandar narkoba yang tertangkap itu ternyata salah satu jaringan narkoba internasional yang sudah lama diburu oleh TNPD dan ONCB (Office of Narcotics Control Board). Dan secara tidak langsung Olympus itu membantu pekerjaan mereka, makanya mereka sampai memberikan achivment kepada Elite Member. Zeline seneng banget sih, dengan begitu organisasi Olympus juga banyak diakui oleh orang lain. Pencapaian terbesar dalam hidup sih ini pokoknya mah.
Mikko mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, ternyata itu piagam dan medali yang diatasnya tertera nama Zeline. Nangis banget inimah Zeline.
"Huhu, gue bangga banget sama kalian," ucap Mikko, setelah itu mereka berpelukan, layaknya teletubbies.
3 minggu berlalu tanpa terasa. Kondisi Zeline sekarang sudah pulih, walaupun belum total, tapi ia sudah boleh pulang. Teman-teman yang lain sudah pulang ke Indonesia lebih dulu, they still have other mission in Indonesia.
Selama tiga minggu itu Zeline sudah berpikir secara matang-matang, setelah sampai di Indonesia nanti, ia akan langsung mengajukan surat pengunduran dirinya dari Olympus. Karena Zeline merasa pencapaian ini sudah lebih dari cukup, dan ia ingin merasakan hidup normal layaknya remaja pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(ADC) Antariksa's Detective Club 1.0 -New Member?「Completed √」
FanfictionZeline Keysa Jovanka, seorang agent yang melengserkan diri di usia muda karena sudah tidak punya alasan lagi untuk bertahan di organisasinya. Niat hati ingin hidup normal setelah ikut ayah dan ibunya pindah kota. Dirinya malah terjebak di sebuah kl...