New Member (END)

860 125 32
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi-pagi buta, Zeline sudah kembali ke rumahnya. Mobil milik ibunya nanti akan diantar oleh Gamma ke sekolah. Jadi Zeline berangkat ke sekolah memakai ojek online, nanti pulangnya dia naik mobil sekalian menjenguk Jeiden dan Alinda.

Sampai di kelas, Zeline disambut dengan serentetan pertanyaan dari Fara mengenai wajahnya yang babak belur. Ya walaupun sudah diobati, bekas lebam dan lukanya kan masih ada.

"Anjir lo?! Abis kena KDRT lo Zel?" tanya Fara heboh.

"Baru kemaren gue ngeliat lo muntah darah, sekarang muka lo bonyok kek abis dipalak preman pasar. Heran gue tuhh." Seli menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Ini si Satya juga sama aja, kalian tu kenapa sih? Coba cerita sama gue." Fara menunjuk Zeline dan Satya bergantian.

"Ceritanya panjang, aduh gue males cerita. Lo aja deh yang cerita Sat," pinta Zeline ke Satya.

"Dih, nyuruh lo!" sahut Satya sinis.

"Ya singkatnya aja gitu." Seli mendesak.

"Kalian tau kan soal anak Antariksa yang dikeroyok itu?" Zeline menyangga dagu.

"Jangan bilang lo juga dikeroyok sama mereka?!" Seli menggebrak meja.

"Santai anjir!" seru Fara dan Satya bersamaan.

"Bisa dibilang begitu, pokoknya kalian tenang aja. Setelah ini nggak bakal ada lagi anak Antariksa yang diganggu," jelas Zeline.

"Satu hal yang perlu kalian tau, yang ngeroyok anak Antariksa itu bukan Sagara. Titik," lanjut Satya.

"Lah? Kalau bukan Sagara terus siapa?" Fara menaikkan sebelah alisnya.

Satya melirik ke arah Zeline.

"Nggak berani sebut merek gue, intinya mereka bukan Sagara, udah gitu aja," jawab Satya.

"Terus nggak kalian tindak lanjuti gitu? Inikan termasuk kriminalitas, pelakunya bisa dihukum pidana," ujar Seli.

"Yah demi kebaikan kedua belah pihak, kita anggap masalah ini udah selesai sepenuhnya," ujar Zeline.

"Lagian yang jadi korban juga nggak mau nuntut balik, dan kemaren empat orang yang di penjara itu memang bener pelakunya. Ya walaupun belum semua ketangkep sih, tapi itu udah cukup." Satya menyadarkan punggungnya.

Setelah itu, bel masuk pun berbunyi. Seli buru-buru ngacir kembali ke kelasnya.

"Okey temen-temen, attention pleaseee!! Hari ini bu Marta nggak bisa ngajar karena beliau lagi sakit. Kita di kasih tugas buat mempresentasikan hasil makalah kelompok yang kita buat kemarin!" teriak Eric yang baru aja dateng dari ruang guru.

Setelah itu Eric berkeliling membagikan makalah sesuai dengan kelompoknya. Setelah selesai di bagikan, dia balik lagi ke depan kelas.

"Ada yang bawa laptop nggak?!" tanya Eric.

(ADC) Antariksa's Detective Club 1.0 -New Member?「Completed √」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang