***
Setelah selesai dengan acara jenguk menjenguk, semua orang kembali berkumpul di depan UGD. Setelah berdiskusi sebentar, mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan mereka di rumah Javan, yang jarak rumahnya memang paling dekat.
Kenapa tidak di kantin rumah sakit saja? Karena Harsya dan Javan sudah tidak tahan dengan banyaknya makhluk astral yang berkeliaran di sana. Mereka berkali-kali dibuat berjengit kaget karena tiba-tiba melihat jumpscare di depan wajah mereka. Pura-pura tidak melihat mereka itu butuh energi yang banyak, terlebih mereka berdua yang udah 5L. Lemah, letih, lesu, letoy, love you, nggak bercanda. Pokoknya gitu lah.
Sampai di depan rumah sakit, mereka melihat beberapa anggota Sagara yang membawa motor Harsya, Satya, Javan dan Caksa. Sedangkan motor Jeiden sedang dibawa ke bengkel.
"Zel, lo sama gue aja ya," ujar Javan. Zeline pun mengangguk saja.
Mereka bertujuh melaju mengendarai sepeda motornya ke rumah Javan. Ditengah perjalanan, hujan tiba-tiba turun.
"OY! MAU NEDUH DULU NGGAK!?" tanya Caksa pada teman-temannya.
"NANGGUNG CUY! BENTAR LAGI NYAMPE!" sahut Harsya. Mereka pun memutuskan untuk meneruskan perjalanan di tengah rintik air hujan.
Zeline menengadahkan tangannya, lagi-lagi ia merasa ada sesuatu yang ia lupakan. Tapi sayangnya Zeline sendiri lupa apa yang ia lupakan.
5 menit berlalu, sampailah mereka di rumah Javan. Zeline melihat ke sekeliling, tatapannya berhenti di garasi yang terletak di samping kiri rumah. Matanya seketika mendelik.
"Anjir! Mobil emak gue!" jeritnya, sekarang ia ingat apa yang ia lupakan.
Pintu rumah Javan seketika terbuka, nampak lah wanita paruh baya yang Zeline duga adalah ibu dari Javan. Mata wanita itu terlihat gelisah dan panik. Zeline menutup mulutnya sambil meringis pelan.
"Hahaha, bisa-bisanya gue juga lupa sama mobil lo." Janu mengusap wajahnya yang terkena tempias air.
"Lah? Gue malah baru tau lo bawa mobil," ucap Rendy.
"Nggak papa, mobil lo pasti aman. Kuncinya kan masih ada di bang Gamma," ucap Harsya menenangkan.
"Ya Allah Jav, kamu ini dari mana sih sayang? Jam segini baru pulang?? Bunda cemas nungguin kamu dari tadi loh," ujar Yasmine Aurelia- ibunda Javan. Ia tergopoh-gopoh mendatangi putranya setelah mendengar sebuah pekikan keras dari arah luar.
"Maaf Bun, tadi Jav-"
"Nanti aja jelasinnya, masuk dulu. Kalian mandi terus ganti baju, basah kuyup begitu," ujar Yasmine memotong. Matanya menyipit ketika melihat Zeline yang tengah menatapnya dengan tampang watadosnya.
Apalagi ketika melihat wajah gadis itu dan beberapa teman anaknya yang juga babak belur. Ugh, banyak sekali pertanyaan yang ada di otaknya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
(ADC) Antariksa's Detective Club 1.0 -New Member?「Completed √」
FanfictionZeline Keysa Jovanka, seorang agent yang melengserkan diri di usia muda karena sudah tidak punya alasan lagi untuk bertahan di organisasinya. Niat hati ingin hidup normal setelah ikut ayah dan ibunya pindah kota. Dirinya malah terjebak di sebuah kl...