Balapan & Taruhan

531 109 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mereka pun pulang kerumah masing-masing.

Persiapan yang mereka lakukan tidaklah banyak karena rencana ini benar-benar mendadak. Mereka hanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bernegosiasi dan menghindari perkelahian.

Tapi sebagai pencegahan, mereka pun menyiapkan diri mereka dengan baik. Jika misalnya perkelahian tidak dapat mereka hindari nanti.

Waktu berlalu dengan cepat, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Anak ADC sedang berkumpul di rumah milik Javan. Karena rumahnya memang paling dekat dengan tempat balapan yang mereka tuju.

Setelah semuanya datang, mereka berdelapan langsung berangkat menuju tempat balap dekat Suny Garden. Elang dan Gamma mengatakan bahwa mereka sudah ada disana dan tinggal menunggu anak ADC saja.

Layaknya tempat balap pada umumnya, ya sudah pasti ramai dan berisik.

Sayangnya ini bukan sirkuit balap resmi, jadi yang ada di sana kebanyakan memang pembalap liar, geng-geng motor dan cewek-cewek seksi menggoda.

"Itu bang Elang bukan si?" tanya Satya sambil menunjuk dua orang yang tengah duduk di motor mereka masing-masing.

"Iya, yok samperin." Rendy mengajak teman-temanya mendekat.

"Nah itu mereka," tunjuk Elang saat menyadari Rendy dan kawan-kawannya mendekat.

"Ayok buruan ke arena balap, udah jam 9 lebih nih," ajak Gamma. Setelah memarkirkan motornya, mereka berjalan dengan Gamma di depan diikuti Elang dan anak-anak ADC dibelakangnya.

Alinda sedari tadi tidak melepas pegangan tangannya dari Jeiden. Menatap ngeri segerombolan laki-laki dengan banyak alkohol dan cewek-cewek kurang belaian yang mengelilingi mereka.

"Anjir lah Bang, gak nyangka tempatnya gini banget." Alinda bergidik.

"Ya emang apa yang lo ekspektasiin dari tempat balap liar?" Jeiden memutar bola matanya malas.

"Tau gitu gue gausah ngikut tadi." Alinda mengeratkan genggamannya. Sebagai cewek baik-baik, ia merasa salah ada di tempat ini.

"Ngeyel sih lo dibilangin!" celutuk Janu.

Mereka sudah sampai di sekitar arena balap, disana ada banyak sekali orang berlalu lalang. Ada yang tengah memanaskan motor, duduk santai sambil merokok lah, minum apple juice lah. Namun ada juga yang tengah bercanda dan tertawa bersama temannya. Tempat itu penuh dan riuh pokoknya.

Ada segerombolan orang yang sudah memperhatikan Gamma dan lainnya sejak tadi, gerombolan itulah yang mereka cari. D-Rex, kumpulan mereka terlihat mencolok dengan banyaknya orang yang berada di sana. Ditambah anggotanya yang berpenampilan nyentrik dan gelak tawa mereka yang mendominasi.

(ADC) Antariksa's Detective Club 1.0 -New Member?「Completed √」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang