Zeline Keysa Jovanka, seorang agent yang melengserkan diri di usia muda karena sudah tidak punya alasan lagi untuk bertahan di organisasinya.
Niat hati ingin hidup normal setelah ikut ayah dan ibunya pindah kota. Dirinya malah terjebak di sebuah kl...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Paginya, saat Zeline sudah sampai di kelasnya, dia melihat Fara dan Diana tengah bergibah, entah apa yang mereka gibahkan.
"Iya anjir, kondisinya lebih parah daripada Bara," ucap Diana menggebu.
"Aduh, gue jadi takut ini mau keluar sendiri." Dari nada bicaranya, Fara terlihat agak cemas.
"Ada apa si?" tanya Zeline setelah duduk di tempatnya.
"Itu, ada anak kelas XII IPA 1, digebukin orang juga, kaya Bara kemaren, tapi lebih parah. Sampai masuk TV dong!" cerita Diana.
"Citra Sagara jadi jelek sekarang," ucap Fara.
Zeline terdiam sebentar, ini sepertinya di sengaja tidak sih? Ia membuka ponselnya untuk mencari berita tentang pengeroyokan itu. Dan bener saja.
Seorang siswa dari SMA Antariksa menjadi korban pengeroyokan geng motor yang diduga sebagai geng motor Sagara
Kurang lebih, begitu lah bunyi dari highlight berita yang ia baca.
Dia melihat gambar pengeroyokan yang diambil dari kamera CCTV, beberapa orang yang ada di gambar itu ia kenali sebagai orang yang mengeroyok Janu waktu itu. Mereka membawa spanduk bertuliskan Sagara, berikut dengan jaket dan bendera yang bertuliskan hal yang sama.
Terlalu berlebihan tidak sih? Mereka sepertinya sangat ingin semua orang tahu kalau mereka itu Sagara. Seakan-akan menunjukkan kalau, iniloh, yang gebukin mereka itu Sagara.
"Kayaknya mereka bukan Sagara deh," celutuk Zeline.
"Lha itu tulisannya udah jelas gede begitu. S-A-G-A-R-A," eja Fara.
"Justru karena itu, mereka terlalu nunjukin kalau mereka Sagara. Udah tau yang mereka lakuin itu melanggar hukum, kenapa malah terang-terangan mengaku kalau mereka pelakunya? Buat apa coba? Biar masuk penjaranya cepet? Kan nggak mungkin," ucap Zeline.
"Sumpah lah, gue mana ada kepikiran sampai sana Zel." Diana menatap Zeline penuh antusiasme.
"Maap nyela bentar, makalah kita lo bawa kan Zel?" tanya Eric.
"Bawa kok, nih." Zeline menyerahkan map berwarna biru muda yang berisikan makalah mereka.
Selesai pelajaran mereka pun beristirahat, namun kali ini anggota ADC tidak terlihat sama sekali di kantin. Aslinya Zeline tidak ingin ke kantin tapi dipaksa oleh Fara dan Seli, mana Diana ikut-ikutan lagi. Terpaksa Zeline mengikuti kemauan ketiganya untuk pergi ke kantin.
