Suspect

658 114 7
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Keesokan harinya, Zeline berangkat sekolah memakai seragam barunya, kemeja warna cream, serta blazer dan rok warna coklat muda senada dengan dasi yang dipakai.

Sampai di sekolah, entah kenapa ia merasa kalau isu tentang uang sekolah itu semakin memanas. Sepanjang jalan ke arah kelasnya, Zeline pasti akan mendenger soal permasalahan itu diselingi dengan dugaan-dugaan siswa tentang siapa saja yang mungkin menjadi pelakunya. Semoga saja member ADC sudah ada kemajuan tentang penyelidikan ini.

Di kelas, muridnya sudah lumayan banyak, kira-kira hampir setengah murid di kelas ini sudah datang. Zeline melihat tas milik Satya ada di kursi, tapi nggak ada orangnya. Mungkin lagi kumpul.

"Pagi Far," sapa Zeline.

"Pagi, btw lo bawa laptop kan Zel?" jawab sekaligus tanya Fara.

"Bawa kok," jawab Zeline.

Setelah jam istirahat kedua kemarin, ada guru yang masuk ke kelasnya dan memberi tugas kelompok. Disuruh membuat makalah tentang zat kimia yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Murid kelas ini jumlahnya 36 orang, jadi dibagi ke 9 kelompok, masing-masing ada 4 anak di setiap kelompok. Pembagiannya berdasarkan tempat duduk, jadi dua meja, depan belakang dijadiin satu kelompok.

Berhubung Fara duduk di bangku paling belakang, jadi dua orang yang ada di meja depannya akan jadi temen sekelompok. Dan orang itu Satya sama Eric. Zeline ditugaskan untuk membawa laptop, sedangkan 3 orang lainnya bertugas mencari materi yang akan dibuat makalah.

Makalah itu sebenarnya dikumpulkan minggu depan, masih ada banyak waktu. Hanya saja mereka tidak mau kalau harus mengerjakan tugas di hari libur, makanya mau dikerjakan mulai dari sekarang.

"Udah nyari materinya?" tanya Zeline kepada Fara dan Eric.

"Udah si, cuma materi yang kita cari semuanya beda-beda weh. Jadinya bingung mau pakai yang mana," jawab Eric.

"Di diskusiin lagi aja, mana yang kira-kira materinya nggak terlalu susah dicari, tapi yang nggak biasa atau masih minoritas diketahui, supaya nggak samaan sama kelompok lain," usul Zeline yang diangguki keduanya.

"Atau nggak kita tanya kelompok lain dulu, mereka milih zat apa. Jadi kita tinggal nyari zat kimia yang belom ada." Fara menatap kedua teman sekelompoknya itu.

"Boleh tu, bentar ya, gue tanya-tanya dulu." Eric beranjak dari tempat duduknya, terus keliling kelas untuk tanya-tanya.

Tak berselang lama Satya kembali ke kelasnya dengan wajah kusut seperti orang kurang tidur. Wajar saja, selama kasusnya belum selesai, dia mana bisa tidur nyenyak. Yang ada kebawa sampai mimpi.

(ADC) Antariksa's Detective Club 1.0 -New Member?「Completed √」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang