***
Perasaan kemarin bukti transfer kedua tersangka yang lain ada kok, kenapa tadi malam waktu dicek tiba-tiba beda transaksi? Memang bisa sih merubah transaksi seperti itu. Tapi itu sama sekali nggak gampang. Lagian transaksinya hanya berubah di bank cabang, kalau di pusat, transaksinya akan tetap sama.
Tapi tidak mungkin kan Zeline memberi tahu Jeiden untuk mengecek data transaksinya ke bank pusat yang berada di Jakarta. Lagipula jika dia memberi tahu, mereka pasti akan bertanya ini itu yang membuat Zeline malas untuk menjawabnya.
"Beneran nggak ada apa-apa? Nggak mau di cek ke minimarket nya juga?" tanya Fara yang sudah terlanjur penasaran.
"Coba deh Cak, lo cek ke data transaksi minimarketnya," suruh Harsya.
"Pake laptop gue aja." Zeline menyerahkan laptopnya ke Caksa.
Caksa pun mengutak-atik laptop Zeline sembari melihat ke ponselnya untuk mencari tahu tanggal dan waktu terjadinya transaksi itu. Caksa menyipitkan matanya yang sudah sipit itu, sesaat kemudian dia mendelik, ya walaupun kesannya seperti orang melek biasa saja.
"Ada transaksinya, tanggal 18 Oktober jam 16.37 sama jam 18.49 persis 100% tapi bukan atas nama Yulia Ariyanti, tapi atas nama Siti Arafiani sama Ihsan Maulana," bibir Caksa agak berkedut membaca nama itu.
Anggota ADC serta Eric dan Fara dibuat kebingungan dengan data yang baru saja di bacakan oleh Caksa.
"Siti oh Siti, siapakah kamu? Bodo ah, gue baru ulhar MTK, lagi nggak bisa mikir," ucap Harsya. Tangannya ingin mengambil roll cake yang ada di kotak bekalnya Zeline, tapi keburu ditampol sama Alinda.
"Nggak tau diri amat," cibir Alinda. Sedangkan Zeline malah menyodorkan kotak makan-nya itu, membuat Harsya menatap julid ke arah Alinda.
"Kok bisa kaya gitu ya?" tanya Satya.
"Bisa aja, jaman sekarang ketika lo nguasain banget bidang ini, semuanya bisa lo dapetin," jawab Zeline yang diangguki oleh Jeiden dan Caksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
(ADC) Antariksa's Detective Club 1.0 -New Member?「Completed √」
ФанфикZeline Keysa Jovanka, seorang agent yang melengserkan diri di usia muda karena sudah tidak punya alasan lagi untuk bertahan di organisasinya. Niat hati ingin hidup normal setelah ikut ayah dan ibunya pindah kota. Dirinya malah terjebak di sebuah kl...