#21

1.6K 144 4
                                    

4 jam perjalanan, kini semua murid sudah sampai di tempat camping, kini bus-bus sudah mencari tempat parkir untuk menurunkan para murid yang ada di dalamnya.

"Assalamualaikum, semua, kini kita telah sampai di tempat yang Kita tuju, di mohon untuk segera turun, dan dimohon untuk baris di lapangan terlebih dahulu, sekian terimakasih" ucap guru mereka menggunakan speaker bus.

Semua murid kini berbondong bondong untuk turun ke lapangan tempat mereka camping.

"Ayok muthe astaga, rempong bener kaya ibu-ibu" ucap freya kesal kepada muthe.

"Sabar fureyaaaa, dah yuk"

Mereka bergegas menuju kursi Christy untuk mengajak sahabat nya turun, tapi saat mereka sampai, terlihat Christy tertidur, dengan posisi bersamdar di bahu devan.

"Chris---"

"Ssssttttt" ucap devan sambil menaruh jari telunjuk nya ke bibir.

"Ups maaf, yaudah, nanti ajak turun ya" ucap muthe dengan lirih.

Hanya mendapat anggukan dari devan, kini semua sudah turun, tinggal mereka berdua saja yang belum turun.

"Duh, ini kalau nggak gua bangunkan, kapan gua ke sana nya, tapi kalo gua bangun kan, sayang banget momentnya haha" kekeh devan.

Devan pun menatap wajah Christy yang sekarang sudah begitu dekat, benar-benar hanya sejengkal tangan saja mungkin tidak ada. (author juga mauu😭)

Devan menatap wajah cantik itu, bagai mana bisa, tidur aja cantik, kemudian dengan keberanian yang sangat tinggi, ia membangunkan Christy.

"Christy, bangun ,udah sampai" ucap devan sambil menggoyangkan bahunya kecil.

"Nggak bangun-bangun ini astaga"

Dengan keberanian yang lebih, devan menepuk kecil pipi Chubby Christy.

"Engghh, nanti dulu zoy"

"Zoy?? Christy, ayo bangun ini udah sampai!" Ucap devan kembali membangun kan Christy.

Christy yang mendengarkan suara laki-laki pun kini tersentak kaget, ia membulatkan matanya dan bergegas merubah posisi nya.

Karena devan awalnya memang sedikit menunduk untuk melihat Christy, tanpa aba-aba Christy menarik kepalanya, dan benar saja.

Dughh!

"Wahhss" ringis devan karena kepala nya benturan dengan kepala Christy.

"Aduh, maaf dev maaf banget" ucap Christy sambil menyatukan kedua tangannya.

"Iishh, sakit"

"Maaf banget, dah aku mau keluar" ucap Christy sambil bergegas keluar.

Tapi karena ia duduk di samping cendela, ia harus melewati tubuh devan terlebih dahulu, saat berusaha melewati sela-sela antara kursi depan dan kaki devan, tiba-tiba tangan kanan devan menutup jalan itu, seperti palang.

"Eitsss stop!"

Christy yang kaget segera mundur kembali de tempat duduk nya.

"Ga aku maafin, aku maafin tapi ada syarat!"

"Apalagi sih dev, udah di tunggu ituu, ayoook!!" Ucap Christy sambil sesekali menoleh ke arah lapangan.

"Syaratnya gampang, hanya 2" ucap devan lagi.

"Yaudah buruan, aapa???"

"Satu, kamu minum ini air putih"

Christy mengambil botol air mineral yang ada di tangan devan, sedikit kikuk sebenarnya, dan ragu, apakah ini sudah di racun?

My Little Sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang