#26

4.1K 177 32
                                    

Azizi berjalan dengan pasrah di lorong rumah sakit itu, pikiran nya benar-benar kosong, ia tak tau apa yang harus di lakukan, adik kecilnya, adik yang ia sayangi, kini harus pergi meninggalkan dirinya.

"Andai kamu ngomong dari awal toy..." Gumam nya lirih.

Saat sudah sampai, Azizi melihat semuanya telah menangis, banyak teman Christy juga yang menangis, teman-teman nya pun datang kepadanya, dan memeluknya.

"Semangat ya zi..hiks.." ucap fiony lirih sambil memeluk Azizi.

"Makasih fio, dan kalian semua" ucap Azizi sambil melepas pelukannya.

Kini Azizi berjalan menemui shani dan gracia, yang tengah menangis di kursi.

"Ci..."

"Azizi, kamu kemana saja ha??" Tanya shani dengan penuh air mata.

"M maaf, aku ga kuat liat dia sakit ci..hiks.." ucap Azizi dengan menunduk.

"Kamu gak kuat, malah bikin dia menderita zi, lihat, di saat terakhirnya, dia selalu memanggil nama mu, bagaimana kami bisa membantunya? Hiks..." Gracia juga menjawab pertanyaan Azizi.

"M maaf, d dia sudah menemui aku ci, dia berpamitan juga dengan ku, jangan sedih ya, kita nggak boleh sedih, nanti kalo kita sedih, Christy ikut menangis di atas sana, hiks...biarkan dia bermain dengan bulan ci" ucap Azizi memeluk kedua kakaknya itu.

"Hiks...."

"Hiks...kamu bener, kita jangan sedih" ucap shani sambil menerka air matanya.

Kemudian shani merogoh kantong celananya, dan memberikan secarik kertas, dan memberikan nya kepada azizi.

Azizi yang melihat itu pun bingung, ia memasang ekspresi bingung di wajahnya.

Shani yang paham segera menjelaskan itu.

"Ini dari Christy, sebelum ia..hiks..pergi, dia nitip ini, biar di kasih ke kamu" ucap Shani sambil memberikan kertas itu.

Shani dan gracia kemudian pergi dari ruangan itu, di susul teman-teman Christy dan Azizi, kini hanya tinggal Azizi sendirian di ruangan itu, menambah kesan bahwa dia benar-benar sedang kosong hatinya.

Dear Ajiji Sapadel

Hai ji, mungkin kamu baca ini aku udah gak di situ, hehehe, jangan marah yaa, aku cuma pingin kamu terusin apa yang jadi cita-cita kamu, aku cuma pingin, cita-cita mu terwujud, jangan berhenti berjuang ya, aku tetep menyemangati kamu dari jauh, walau jauh nya jauuuuhh banget hehe, walau kamu pergi ninggalin aku, aku gak akan pernah pergi ninggalin kamu kok zi, mungkin di alam kenyataan memang aku ninggalin kamu, tapi di dalam hati ku, hanya ada Ajiji seorang, seperti kata orang-orang, jauh di mata dekat di hati, ahai.. yaudah aku pamit ya, jaga cipu dan saipul di kamar ya, jangan di marahin!!! :V awas kamu marahin loh, hehe baaaii ajijiiiii, loveee <3

Air mata azizi serasa seeprti tak bisa di bendung, air itu jatuh sangat deras, dari pojok matanya, ia memegang kertas itu, dan memeluk kertas itu, mengibaratkan bahwa kertas itu adalah Christy.

"Aku juga sayang kamu toy, semoga, kamu bahagia di sana"

Ucapnya dengan penuh air mata dan eluh tangis.

"Aku akan wujudkan cita-cita ku, demi kamu Toy hiks..."

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

7 TAHUN BERLALU

Gadis yang mengenakan baju yang anggun itu tengah berpidato di depan banyak masa, benar-benar gadis muda yang cantik, dengan lihai ia menjelaskan rencana-rencana nya untuk perusahaan dia kedepannya.

My Little Sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang