#3

3.2K 197 1
                                    

Brak!! Ceklek klek

Suara pintu yang di banting dengan sangat keras, dan terdengar knop kunci yang di geser untuk mengunci pintu itu, gadis tersebut menangis sejadi-jadinya, dan memeluk bonekah besar hadiah kedua orangtuanya saat dia berulangtahun.

"Kenapa semua harus terjadi?" Isak tangis gadis tersebut sambil berbaring di kasurnya.

"Apa mama sama papa udah nggak sayang lagi?? Setiap hari aku di tinggal kerja, tapi kenapa mereka malah mau pisah? Apa aku ngerepotin mereka ya? Hiks.." tambah gadis tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Christy.

"Bunny, kamu hadiah ulangtahun ku, dari papa dan mama, kalau mereka pisah apa kamu masih mau nemanin aku tidur?" Ucap Christy sambil menghapus air matanya.

Christy sedikit menekuk kepala bonekah tersebut sebagai pertanda (iya).

"Makasih bunny, emang cuma kamu yang tau aku" Christy memeluk bonekah besar tersebut.

Tok tok tok!!

"Toy buka toy" teriak Azizi dari luar kamar Christy.

Christy yang mendengar suara Azizi langsung menghapus air matanya dan segera meng lap mukanya yang terbasahi oleh air matanya.

"Toy, bukaa ih, ini Zoya!" Tambah Azizi karena tidak kunjung di bukakan pintu oleh sang empu kamar.

"Iya Zizoy bentar!" Teriak Christy.

Ceklek!

Tak lama pintu di buka, Azizi langsung memeluk Christy, membuat Christy kaget dan terdiam membeku.

"Toy maafin aku ya, aku sembunyikan semuanya dari kamu, aku nggak ingin kamu terbebani dengan masalah orang tua kita, aku ingin kamu fokus belajar dan belajar, maafin aku Toy jangan marah ya, hiks...hiks" ucap Azizi sambil menangis.

"Apasih Zoy? Kok kamu minta maaf? Kan kamu nggak salah! Udah gapapa" Ucap Christy yang berusaha menenangkan Azizi.

"A....aku hiks.. aku t..takut kamu marah ke..a..aku" ucap Azizi terbata-bata.

"Nggak kok, mending kita makan aja? Yuk" ajak Christy kepada Azizi.

"Makan di luar ya, nggak mau di rumah" rengek Azizi manja kepada Christy.

"Ututu iya, yuk kamu mandi dulu, aku juga, nanti kabarin pak Ucok!" Jelas Christy kepada Azizi dan segera sedikit mendorong nya ke luar kamar.

"Oke toyy!!" Jawab Azizi singkat dengan pose jempol nya.

Pintu pun tertutup, Christy yang sedari tadi menahan air matanya untuk turun, sekarang turun seperti air terjun, Ia berusaha tegar di depan kakak nya agar kakak nya tidak bersedih, ia kemudian menghapus air matanya.

"Masih ada Zoya, aku harus kuat!" Ucap Christy menyemangati dirinya sendiri, dan segera bergegas ke kamar mandi.

Setelah beberapa menit mereka membersihkan badan, akhrinya Azizi dan juga Christy turun untuk keluar cari makan, Azizi menggunakan baju hijau dengan celana putih, sedangkan Christy menggunakan baju yang serba hitam, dari baju,celana hingga masker pun hitam.

"Widih keren banget toy kamu?" Tanya Azizi kepada Christy.

"Iya lah, keren kamu sudah aku curi!" Jawab Christy.

"Dih aku mah keren terus, gak bakalan kehabisan keren aku mah" balas Azizi sombong.

"Iya si paling keren" Christy meledek Azizi dan di balas pukulan kecil di lengan Christy.

Mereka berdua menuruni tangga rumah nya, terlihat di sana sang ayah sedang duduk di sofa sambil menonton TV.

"Kalian mau kemana?" Tanya pak fadli ayah dari mereka berdua.

My Little Sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang