#25

2.2K 194 17
                                    

Azizi kini di selubungi oleh perasaan yang campur aduk, marah, sedih, bingung, dan semua bercampur menjadi satu.

"Christy jahat, Christy jahat!"

Itulah kata-kata yang
Sedari tadi ia ucapkan, memang posisi sekarang, Azizi merasa di khianati, bagaimana bisa, penyakit sebesar itu? Di sembunyikan dari nya oleh adiknya, kenapa tidak cerita saja??

Lorong rumah sakit itu sangat sepi, hanya ada suara tangisnya dan juga suara alat-alat medis.

"Kenapa kamu sembunyikan ini sih toy?... Hiks.." lirih nya.

"Kalau kamu cerita dari awal kan...hiks..bisa di obati.."

Tiba-tiba ada tangan lembut yang menyentuh pundak nya, saat ia menoleh, ia melihat Gracia, yang kini juga sudah banjir air mata.

"K kamu jangan sedih ya"

"Cii hiks..." Azizi langsung memeluk Gracia dengan sangat erat.

Gracia yang paham, juga membalas pelukan Azizi, Gracia sebenarnya juga sangat terpukul.

"Sabar ya, Christy pasti punya alasan menyembunyikan ini semua" ucap gracia tenang.

"Gak, Christy jahat!"

"Gak boleh gitu dong, yakan? Kan adik kamu!"

"Gak, Christy jahat cii hiks.."

"Yaudah iya, Christy jahat, nanti di marahin ya, kalau udah sembuh" ucap gracia meraih kepala Azizi dan di tidur kan di pundak nya.

Sementara di sisi lain, Shani memberanikan diri untuk masuk ke ruangan Christy, melihat Christy yang tergeletak di bansal itu, Christy yang merasa ada orang masuk pun kini menoleh ke arah Shani, tapi, kenapa seperti orang baru menangis?

"Cici nangis??" Tanya Christy kepada shani.

Shani hanya menggelengkan kepalanya sambil menghapus air matanya.

"De, kenapa hmm?" Tanya shani sambil mendekati bangsal Christy.

Christy sepertinya paham apa yang sedang kakaknya ini bahas, Christy pun mengalihkan pandangannya ke depan.

"M maaf ci"

"Kenapa? Hiks..."

"Aku gak mau ngerepotin kalian, kalian sudah banyak membantu Christy, kalian sudah banyak menolong ku, aku benar-benar merepotkan ya? Hehe, ga papa, penyakit ini biar aku yang tanggung" jelas Christy dengan senyuman yang tak bisa di artikan, air matanya juga menuruni pipi chubby nya.

Shani mendengar itu makin pecah tangisannya, apa ini?? Christy berpikir selama ini ia di repotkan??

"Dee hiks..." Shani memeluk Christy.

"Kamu nggak ngerepotin hiks...kami sayang kamu dede..."

"Gapapa ci, aku ngerasa kok kalo aku itu manja, ngerepotin, jadi mungkin kalau aku nggak ad-"

"Gak!! Kamu ga ngerepotin!! Hiks..."

"Tapi ci?"

Ceklek

Saat sedang ada adegan penuh drama, Azizi dan Gracia kini memasuki ruangan itu, Gracia yang melihat Shani sedang memeluk Christy segera ikut memeluk adiknya itu.

Azizi yang melihat Christy benar-benar tidak kuat untuk menatap nya, ia kemudian pergi dari ruangan itu

"Aku kesana dulu ci"

Shani, Gracia,dan Christy menoleh, melihat kepergian Azizi.

"Ci Azizi marah ya sama aku??"

Gracia hanya mengangguk pelan.

My Little Sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang