"assalamualaikum, Fara"
Fara yang mendengar ada yang mengetuk kamarnya pun segera membuka "waalaikumsalam mah"
"Lagi sibuk gak?" Tanya Khilma lembut, memang Khilma adalah sosok ibu yang tak pernah berbicara kasar pada anaknya tapi alhamdulilah kedua anaknya slalu menurut padanya.
"Gak kok mah Fara lagi santai, cuman itu lagi revisi takut pas sidang skripsi ada yang salah doang" jawabnya karena dilihat sang mamah sepertinya melihat ada laptop yang menyala beserta beberapa buku yang sedang di gunakan.
"Kalo gak sibuk kebawah yuk, katanya papah mau ngobrol"
"Yaudah ayo mah" setelah itu Fara berjalan bersama Khilma dan sambil bermanja menggandeng tangan sang mamah. Itulah Fara meskipun sudah mau lulus kuliah tapi sifat manjanya dari dulu tidak pernah berubah dan sama adiknya juga seperi itu.
"Assalamualaikum pah" ucapnya langsung mencium tangan sang papah karena memang pas pulang tadi papah nya belum pulang ke rumah dan masih bertugas.
Tama yang sedang membuka hp sontak di simpan ketika anak dan istri nya datang "sini duduk sayang" ucapnya pada Fara yang kini duduk tepat berada di tengah antara papah dan mamah nya.
"Kata mamah ada yang mau papah omongin?" Tanyanya yang diangguki Tama "emangnya papah mau ngomong apa?"
"Gini, kamu kan mau Koas ya nanti" ucapnya dipotong yang membuat Fara makin penasaran tak menjawab dan hanya mengangguk "kalo bisa menurut papah jangan si RS yang jauh, ya meskipun papah percaya sama kamu udah besar bisa jaga diri tapi kamu tetap anak papah yang menurut papah kamu sama Shila masih kecil butuh perlindungan papah"
Fara yang makin bingung pun melihat mamahnya hanya tersenyum kearah nya "iya pah jadi maksud papah gimana?"
"Jadi maksudnya papah pengen kamu Koas di RSAD tempat papah dinas biar kalo ada apa apa papah juga bisa jagain kamu lindungi kamu, teruskan amit amit ya kalo misalnya papah sakit atau celaka bisa langsung ditangani nya sama anak papah sendiri ga sama dokter lain" ucap Tama panjang lebar.
"Iya sayang mamah juga setuju sama papah, meskipun kamu udah besar tapi mamah slalu khawatirin kamu sama Shila" lirihnya terpotong "mamah takut terjadi apa apa sama kamu kalo dirumah sakit lain kita kan gak tau atasan nya seperti apa" Khilma kembali berbicara.
"Tapi kan Fara juga belum tau di RS itu gimana gimana" jawab nya.
"Tapi setidaknya sayang disana ada papah, papah juga udah kenal sama beberapa orang petugas RS nya apalagi sama atasan nya" Khilma yang sangat khawatir terus meyakinkan Fara "iya kan pah?" Tanyanya meminta persetujuan dari sang suami.
"Iya Fara, lagian papah juga udah kenal sama atasan nya Dr. Adji Permana" kini papahnya yang meyakinkan Fara "tapi bukan berarti papah yang memasukan kamu kesana kamu bisa seenaknya dan nantinya papah juga akan berbicara pada Pa Adji untuk bersikap profesional terhadap kamu" jelasnya.
"Iya pah itu juga yang jadi alasan Fara untuk ga Koas di sana nanti banyak yang ga bisa profesional sama Fara karena tau anak nya papah" ucapnya kembali menjelaskan pada kedua orangtuanya.
Tapi kini kedua orangtuanya saling lirik dan sang istri yaitu Khilma memberi isyarat yang dimengerti oleh Tama "papah juga gak akan maksa kamu tapi ini hanya sedikit dari keinginan papah dan kekhawatiran papah" lirihnya lagi
"Iya pah mah tapi aku juga gak tau nanti Koas bakal ditempatkan dimana karena kan aku ngajuin lima RS" ucapnya lagi kepada kedua orangtuanya
Khilma mengangguk dan kembali memberi isyarat pada Tama yang sepertinya untuk tidak terlalu maksa sang anak untuk hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perwiraku🖤 | On Going
Teen FictionHaii.. kenalin aku Revina Farasyita Nasution, semua manggilnya Fara. Ayah pindah tugas dari Surabaya ke Bandung dan disinilah aku memulai kisah baruku. Ternyata tidak gampang dengan orang baru juga hal baru, tetapi begitulah hidup, kita akan selalu...