"Jika kalian tidak berfikir lagi dengan cepat dan juga teliti, saya yakin, tidak akan yang berhasil dari semua usaha kalian. Jangan pernah meremehkan hal hal kecil dalam kehidupan bisnis. Bisa jadi, hal kecil itu adalah hal yang paling berpengaruh dalam keberhasilan tander yang kalian ambil"
Setelah berdebatan dan meeting yang sangat serius terjadi selama 2 jam lamanya, sekarang johnny kembali duduk di kursi utamanya. Menatap kedua cucunya dengan tatapan tegas dan juga berwibawanya
Jisung dan sungchan hanya diam dan mendengarkan. Sesekali sungchan akan bertanya dan di jelaskan dengan sangat jelas oleh hendery, sekeretaris kedua johnny
Sedangkan jisung, dia hanya diam dan terus memperhatikan lalu mencoba memahami setiap kalimat yang di ucapkan oleh johnny ataupun hendery. Tangan jisung terus mengetik sesuaty yang memang penting menurutnya di macbook miliknya
"Hari kamis depan, kalian ikut saya untuk pertemuan dengan client bisnis saya di belanda. Kalian harus menjadi juru bicara saya untuk menggatikan semua assistent dan sekretaris saya. Saya harap kalian bisa melakukannya dengan baik" Johnny menatap kedua cucunya dengan tatapan yang sulit di artikan
"Nama baik saya, ada di tangan kalian berdua. Karena pertemuan itu, akan di datangu oleh berbagai kolega saya dari berbagai negara. Sedikit saja kesalahan yang kalian lakukan, akan berimbas besar pada perusahaan utama keluarga jung"
Jisung dan sungchan yang sangat terkejut hanya bisa diam dan mengangguk patuh. Hari kamis depan, yang berarti 5 hari lagi. Bagaimana bisa jisung melakukannya? Sedangkan jisung presentasi di depan johnny saja sudah keringat dingin
"Di perusahaan utama, ada lebih dari lima ribu orang yang bekerja. Jika perusahaan utama bermasalah dan bangkrut karena kesalahan kalian, fikirkan 5000 keluarga yang membutuhkan makan untuk keluarga mereka"
Ucapan johnny sontak membuat jisung dan sungchan menundukkan kepala mereka. Aura johnny jika sudah memakai pakaian kerja sangatlah berbeda saat memakai pakaian biasa di rumah. Johnny akan terlihat sangat tegas dan berwibawa
Tak memandang bulu saat memberikan hukuman. Mereka yang salah harus di hukum tanpa terkecuali. Wajah datar dan dingin, dengan seiring rahang yang sangat tegas dan tatapan tajam. Sungguh- siapapun akan langsung menunduk takut saat tak sengaja bertatapan langsung dengan tuan besar jung itu
"Meeting hari ini selesai. Sungchan, kau boleh kembali ke perusahaanmu. Dan jisung, aku ingun berbicara padamu sebentar"
Sungchan mengangguk dan segera berpamitan pergi dengan sopan kepada grandpanya. Walaupun ada rasa penasaran dengan apa yang akan di bicarakan oleh johnny bersama jisung tapi sungchan tak mau ikut campur
Karena demi apapun, badannya sudah sangat merinding melihat wajah johnny yang tengah memarahi mereka tadi. Bahkan sungchan sampai terus merinding setiap waktu saat mendengar suara tegas dan berat johnny
--- Sekarang jisung sedang berada di ruangan utama perusahaan utama keluarga Jung. Dia duduk berhadapan dengan johnny- dengan di pisah meja kerja johnny. Jisung hanya memasang wajah biasanya meskipun dalam hatinya ada perasaan takut karena harus berbicara berdua dengan kakeknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAI
Fanfiction17 tahun hidup bersama sang papa, tiba tiba jisung harus pindah dan hidup di keluarga daddy kandungnya. Yang bahkan sangat amat jisung benci selama ini *jangan pernah berharap happy ending di book ini:) gajadi, berharap aja gapapa :))