"Sssttt sstt sttt sudah ya jangan menangis lagi. Aku disini jeno. Aku disini bersamamu"
Ucapan lembut jaemin terus saja terucap dari bibir manisnya. Sudah 4 bulan lamanya, jeno masih terus menangis setiap hari. Meronta dan berteriak jika dunianya hancur. Tangisan keras yang sangat menyedihkan
Mengatakan jika dunia sangat tak adil untuknya. Mengatakan kenapa cintanya harus putus dengan cara dan keadaan seperti ini. Jeno mengatakan semua yang dia simpan dalam hatinya. Namun satu hal yang tak pernah jeno ucapkan
Benci
Di teriakan dan tangisan jeno, dia sama sekali tak pernah mengatakan jika dia membenci jaehyun. Dia hanya terus mengatakan jika jaehyun sangat jahat padanya. Jeno bahkan juga mengatakan jika dia masih sangat mencintai jaehyun
Sekarang, jaemin tengah menenangkan jeno yang tiba tiba menangis di kamarnya. Selama 4 bulan, hyunjin benar benar membawa jeno dan jaemin pergi jauh. Tepatnya ke Chicago. Mereka sudah memiliki kehidupan baru di negara baru
"Hikss hikss kenapa dia jahat sekali jaemin. Aku mencintainya tapi aku tak bisa membencinya hikss hikss jaemin ini tidak adil untukku hikss..."
Semua kalimat yang di ucapkan jeno terus saja terulang setiap harinya. Sampai hyunjin menyewa jasa dokter yang terbaik di negara itu untuk selalu memantau keadaan jeno yang memang terkena traumatis yang cukup serius
"Sudah yaa jangan mengingatnya lagi. Ingat jeno, kau juga ada aegi yang harus kau jaga..."
Ucapan jaemin membuat jeno tiba tiba terdiam. Kepalanya menunduk setelah melepas pelukannya pada jaemin. Melihat perutnya yang kini sudah terlihat sedikit membuncit. Dengan air mata yang terus berjatuhan, tangan jeno mengelus perutnya lembut
Senyumnya tiba tiba mengembang. Inilah yang terjadi pada jeno. Tiba tiba menangis meraung keras. Lalu tiba tiba tersenyum saat mengingat jika ada bayi di dalam perutnya. Sungguh, jaemin bahkan sempat tak kuat melihat keadaan saudara kembarnya yang seperti ini
Untung saja semua sahabatnya selalu menguatkan jaemin untuk berada terus di samping jeno. Karena jika bukan jaemin, siapa lagi. Lagipula, jeno juga hanya mau dekat dengan jaemin saja
"Hikss aegi~ maafkan papa ya nak hikss...? Papa menyakitimu ya? Hikss iyaa papa tidak akan menangis lagi... Lihatlah, papa sekarang tersenyum, aegi-ya..."
Jaemin mendongakkan kepalanya. Menahan air matanya yang terus saja meronta untuk jatuh. Hatinya sangat sakit melihat jeno yang seperti ini. Jeno juga tak jarang hanya duduk melamun di depan jendela kamarnya
"Jaemina, aegi tak marah padaku kan? Aku berjanji tidak akan menangis lagi"
Kepala jaemin menoleh saat namanya di sebut oleh jeno. Ia tersenyum semanis mungkin, lalu mengangguk kecil. Ia mengelus sembari merapikan rambut jeno yang berantakan dan sudah cukup panjang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAI
Fanfic17 tahun hidup bersama sang papa, tiba tiba jisung harus pindah dan hidup di keluarga daddy kandungnya. Yang bahkan sangat amat jisung benci selama ini *jangan pernah berharap happy ending di book ini:) gajadi, berharap aja gapapa :))