Semua mata menatap sosok jisung yang berjalan dengan santai di koridor sekolah. Bukan hanya ketampanan jisung yang menjadi perhatian mereka tapi penampilan jisung yang bahkan sama sekali tidak mencerminkan murid NHS. Yang notabene sangat rapi dan juga tertib
Penampilan jisung saat ini memakai seragam NHS dengan baju yang tidak di masukan. Rambut yang berwarna merah muda. Tatapan dingin. Sepatu berwarna putih. Almamater yang di jinjing di bahu kirinya
Namun jisung sama sekali tak peduli dengan semua tatapan itu. Ia sudah bertemu dengan kepala sekolah tadi dan sekarang ia sedang menuju kelasnya bersama salah satu guru yang menjadi wali kelasnya. Tak ada yang berani menegur jisung
Karena semua guru tau jika jisung adalah anak dari pemilik sekolah seperti jung sungchan. Sampainya di kelas, jisung segera masuk dan duduk di satu bangku kosong paling belakang. Hanya kursi itu yang tidak ada tasnya
Murid di sebelah jisung menoleh, lalu tatapan terkejut ia tunjukkan saat melihat jisung. Jisung acuh dan sama sekali tak peduli,
"Hai. Kau murid baru itu ya?"
Jisung menoleh lalu mengangguk. Tatapan dinginnya membuat siapapun akan merinding jika tak sengaja menatap. Namun murid di sebelah jisung berusaha untuk biasa karena dia hanya ingin berteman baik dengan jisung
"Aku soobin. Kau jung jisung kan?"
Kening jisung berkerut, jadi namanya di sekolah ini memakai marga jaehyun. Kepala jisung menggeleng, "Lee jisung. Bukan jung jisung" sanggahnya
Membuat soobin bingung. Bukankah murid baru yang bahkan belum masuk namun sudah sangat terkenal itu adalah keluarga besar jung. Jadi harusnya marganya jung bukan lee. Itu yang soobin pikirkan
"Bukankah kau keluarga jung?"
"Tidak"
Soobin ingin bertanya lagi tapi sepertinya bukan ranahnya untuk terlalu ikut campur masalah itu. Jadi soobin memilih untuk mengangguk saja. Ia meneliti penampilan jisung. Setau soobin, keluarga jung sangat menjunjung tinggi peraturan dan tata tertib. Tapi jisung? Ah sudahlah
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAI
Fanfic17 tahun hidup bersama sang papa, tiba tiba jisung harus pindah dan hidup di keluarga daddy kandungnya. Yang bahkan sangat amat jisung benci selama ini *jangan pernah berharap happy ending di book ini:) gajadi, berharap aja gapapa :))