....
"Maafkan saya, tuan jung. Saya sudah mencari di berbagai rumah sakit di negara ini, tapi belum menemukan hati yang cocok"
Johnny mendesah pelan. Selama johnny mengetahui tengangnya- johnny langsung mencarikan donor hari yang cocok untuk dia. Namun, memang belum takdir baik yang menimpa johnny dan dia
Sudah hampir satu bulan lamanya, johnny belum juga menemukan organ hati yang cocok untuk dia. Sudah banyak teman dokter ataupun siapapun yang johnny mintai tolong untuk mencarinya tapi mereka sama sama menerima hasil yang nihil sampai saat ini
Dokter choi minho. Dokter spesialis penyakit dalam yang juga sudah menjadi dokter keluarga jung selama ini. Wajahnya menyiratkan penyesalan namun bagaimana lagi, mencari organ dalam yang paling vital memang tidak semudah itu
"Dia menolak melakukan kemoterapi. Jika tidak di paksa untuk operasi, dia bisa mati"
Ucapan johnny membuat dokter choi mengangguk paham. Johnny jung, meskipun terlihat sangat kejam dan acuh tapi dia memiliki jiwa yang sangat peduli dengan orang yang memang sangat membutuhkan bantuannya
"Aku akan berusaha lebih lagi. Bersabarlah dulu. Aku tau kau mencemaskannya"
Kepala johnny menggeleng, "Aku tak mencemaskannya tapi jika dia mati, pasti anakku akan hancur. Dan itu akan membuat istriku sedih" elaknya dengan wajah angkuh milik johnny
Membuat dokter choi menggelengkan kepalanya. Kakek tua di depannya ini memang sangat memiliki sifat gengsi yang besar. Dokter choi hanya mengangguk dan mengiyakan apa yang di katakan johnny. Ia tak punya nyali untuk membatahnya
"Jika sudah menemukannya, langsung kabari aku"
"Baik, tuan jung"
....
"Jadi, kapan kau akan mulai melakukan usaha untuk mencari kolega yang bisa membantumu, jisung?"
Pertanyaan hyunjin membuat jisung menghela nafas panjang. Dia baru saja menyelesaikan ujian di sekolahnya. Jadi, waktu liburan sekolah akan menjadi waktu sibuk jisung untuk memikirkan hal yang di pertanyakan oleh hyunjin
"Kau mau ku bantu, bocah?"
Kepala jisung menggeleng keras, "Tidak. Cukup perhatikan saja, jika aku melakukan kesalahan, tegur aku, ayah. Kurasa kau cukup menjadi juri di belakangku" jawabnya
Hyunjin mengangguk. Ia tersenyum senang dan sangat bangga. Selama satu bulan sudah jisung belajar tentang perusahaan padanya dan juga haechan. Dan jisung memang anak yang cerdas- dia bisa lebih cepat belajar
Bahkan sudah dua kali jisung ikut dalam meeting hyunjin di luar negeri. Meskipun tak banyak yang jisung kerjakan, tapi jisung menjadi lebih tau bagaimana cara berbicara dengan orang-orang berdasi itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAI
Fiksi Penggemar17 tahun hidup bersama sang papa, tiba tiba jisung harus pindah dan hidup di keluarga daddy kandungnya. Yang bahkan sangat amat jisung benci selama ini *jangan pernah berharap happy ending di book ini:) gajadi, berharap aja gapapa :))