TYP - 3.4

3.2K 346 29
                                    

....

Hyunjin memandangi wajah jeno yang sekarang tengah tertidur lelap. Setelah jeno menjelaskan apa yang terjadi- semuanya, hyunjin hanya bisa mengangguk dan berusaha menenangkan jeno yang terus meminta maaf padanya karena telah ceroboh sampai jaehyun bisa mencium bibir jeno

Ada perasaan senang saat jeno mengatakan itu semua. Saat jeno mengatakan jika dirinya sampai menampar jaehyun karena menciumnya tiba tiba. Saat jeno mengatakan jika saat itu jeno sangat merasa bersalah pada hyunjin

Setelah menyelimuti tubuh jeno, dan mengecup lembut kening jeno, hyunjin segera beranjak dari kamar jeno. Keluar- meninggalkan jeno yang beristirahat karena lelah menangis

Saat keluar kamar, sudah ada jaemin dan juga jisung serta eric yang menunggu hyunjin di ruang keluarga rumah jeno. Mereka memang kebetulan tengah berkunjung di rumah jeno sembari eric yang bertanya tentang perkembangan jisung

Namun tiba tiba mereka di kejutkan dengan hyunjin yang pulang dengan membawa jeno yang masih sesenggukan. Hyunjin melarang mereka bertanya dan mengatakan jika hyunjin ingin menenangkan jeno di kamar jeno

Awalnya jisung memaksa ikut tapi melihat tatapan tajam dari jaemin, akhirnya jisung mengangguk pasrah. Dan mereka memilih menunggu sampai hyunjin keluar kamar jeno

"Bagaimana?" Tanya jaemin yang terlihat sangat khawatir,

Hyunjin mengangguk, dan mulai menjelaskan semua yang terjadi. Jeno memang sudah meminta izin pada hyunjin untuk bertemu jeno. Hyunjin juga masih memiliki batas privasi untuk jeno jadi dia tidak memaksa ikut

"Bisakah papaku bahagia tanpa ada yang menggangu? Kenapa selalu papaku yang terlihat sangat hancur?"

Jaemin menarik jisung dalam pelukannya. Jaemin tau apa yang di rasakan oleh remaja tampan itu. Melihat papanya yang menangis karena orang yang sama selama ini. Jisung tau- jika jeno memang terkadang menangis di tengah malam

Jisung merasa jika dirinya belum cukup untuk membuat papanya selalu bahagia. Itu juga salah satu jisung menerima tantangan dari johnny. Jisung tak mau apapun. Jisung sama sekali tak menginginkan apapun

Remaja 18 tahun itu hanya ingin papanya bahagia. Hanya itu. Hanya satu permintaan yang sangat simple tapi kenapa sangat susah jisung dapatkan. Jisung sangat sedih dan ikut hancur saat melihat papanya menangis seperti tadi

"Kenapa mereka semua jahat kepada papa jeno, buna?? Kenapa mereka suka sekali membuat papa jeno menangis. Apa salah papa jeno pada mereka, buna??"

"Sshh~ jisung dengarkan buna" jaemin menarik tubuh jisung yang sudah bergetar kecil karena menagan tangis, kedua tangan jisung menangkup wajah keponakannya dan membuat jisung menatap ke wajah jaemin dengan mata yang berkaca, "Papa jeno sama sekali tidak memiliki kepada mereka. Karena itu juga, kamu sebagai putra papa jeno, harus bisa membuktikannya. Papa jeno berhak bahagia tanpa adanya mereka yang menggangu. Jisung mau berjuang lebih kan demi papa jeno?"

Kepala jisung mengangguk. Membuat yang lain tersenyum. Jisung langsung memeluk jaemin kembali. Menangis tanpa suara di pelukan jaemin yang hangatnya hampir secara dengan pelukan jeno dan chenle

"Buna, jisung bisa kan melakukan semuanya?Buna percaya dengan jisung kan?"

"Tentu. Buna sangat percaya dengan jisung. Kami percaya padamu, sayang"

Jisung mengangguk dan segera melepas pelukannya pada jaemin. Hyunjin dan eric memandang jisung dengan tatapan iba dan bangga. Iba karena bagaimana bisa anak sebaik jisung selalu di buat sedih. Dan bangga karena jisung selalu memiliki tekad yang kuat hanya untuk membahagiaan papanya

Thank You, Papa  (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang