Jeno tersentak kecil saat merasakan perutnya di peluk oleh sepasang tangan kekar. Senyumnya mengembang saat hidung mancungnya menerima aroma yang sangat familiar untuknya. Aroma sabun mandi jaehyun yang cukup segar. Sekarang jeno tengah di dapur untuk membuat sarapan sebelum mereka berangkat kuliah
"Hyung, jangan menciumi leherku. Aku sedang menggoreng ikan hyung, bahaya iih" omel jenonyang merasakan kulit lehernya di kecupi oleh jaehyun
Jaehyun mengangguk. Pandangannya berali ke arah tangan jeno yang tengah meniriskan ayam goreng yang sudah matang. Senyum jaehyun mengembang, selama hampir 2 tahun, jaehyun selalu merasakan bahagia saat bisa melihat jeno memasak di dapurnya
Perlahan jaehyun melepaskan tangannya yang memeluk nyaman perut jeno. Jaehyun memindahkan tubuhnya ke samping jeno yang baru saja memasukan kocokan telur ke dalam telfon, "Ada yang bisa ku bantu nyonya jung?" tanyanya
Membuat jeno terkekeh kecil dan menepuk dada jaehyun pelan. Selalu saja jaehyun suka sekali menggodanya. Membuat wajah jeno yang tanpa make up itu terlihat merona
"Bisakah hyung membuat salah buah. Aku sudah menyiapkan buahnya di baskom itu. Cuci dulu lalu kupas" ucap jeno yang menunjuk baskom kecil yang berisi beberapa buah
Kepala jaehyun mengangguk. Ia mulai melakukan apa yang di suruhkan oleh kekasihnya. Jeno tersenyum melihat bagaimana pangeran kampusnya ternyata sangat nurut padanya
Padahal saat di kampus, jaehyun terkenal angkuh dan acuh. Tak pernah ada yang bisa menyuruhnya- tepatnya tidak ada yang berani. Karena keluarga jaehyun adalah donatur terbesar di kampus mereka
"Sayang, kau suka sekali dengan strawberry ya? Kenapa sebanyak huh?"
Ucapan jaehyun yang melihat dua kotak kecil strawberry, membuat jeno tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya. Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya. Semenjak berhubungan dengan jeno, pola makan jaehyun selalu teratur
Dulu jaehyun tak pernah makan apapun yang ada sayurannya. Minum pun kebanyakan yang bercampur soda. Buah buahan adalah makanan yang sangat jarang di makan oleh jaehyun
"Ini di potong bagaimana, by?"
"Terserah hyung saja. Asal kecil kecil, jangan terlalu besar"
Hingga tak terasa satu jam kemudian semuanya telah selesai. Jeno memasukan kotak makan yang berisi salad buah ke dalam tasnya dan juga beberapa kotak makan di tas jaehyun. Keduanya memang berbeda fakultas dan jaehyun satu tahun di atas jeno usianya
Keduanya duduk di ruang makan, untuk sarapan bersama seperti biasanya,
"Kau pulang jam berapa nanti, by?" tanya jaehyun sembari mengunyah makanannya
Jeno menoleh ke arah jaehyun, "Mungkin jam 11 nono sudah selesai hyung. Hyung pulang sore?"
"Iya. Kamu pulang bersama jaemin dulu tak apa kan sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa (JaeNo ft Hyunjen Jisung) - SELESAI
Fanfic17 tahun hidup bersama sang papa, tiba tiba jisung harus pindah dan hidup di keluarga daddy kandungnya. Yang bahkan sangat amat jisung benci selama ini *jangan pernah berharap happy ending di book ini:) gajadi, berharap aja gapapa :))