"Heh cewek tukang adu, keluar lo!" teriak seorang di luar tenda, sontak membuat Ana dan Alisya terlonjak kaget dan saling pandang.
'Siapa?'
"Jangan ganggu cewek gue!"
"Ck, cewek tukang ngadu kek dia__"
"Setan! Nyesel gue deket sama lo,"
"Ryan, tahan." ucap Dean menahan tubuh Ryan yang sepertinya sudah tak terkendali lagi, tenda Lily bahkan di buat roboh olehnya, untung saja didalam tidak ada yang menghuni. Lily datang karena mendengar desas desus tendanya di rubuhkan, dan benar saja Ryan dengan gelap mata merubuhkan tendanya.
Tak puas dengan itu, Ryan mengobrak abrik isinya hingga berhamburan layaknya sampah. Lily yang melihat itu terdiam shock.
Tangannya mengepal, dan dia yakin penyebab dari marah nya Ryan karena aduan dari Ana, cewek itu harus di beri pelajaran.
Lily mengedarkan pandangannya dan mencari keberadaan Ana, sepertinya dia tak ikut kesini maka Lily yang akan melabraknya kesana sembari mengerahkan teman-temannya untuk ikut.
Biarlah tendanya rusak, maka dia akan merusak tenda milik Ana, tapi sebelum itu terjadi dia akan memberi pelajaran pada Ana.
"Ly tenda kita." ucap Elle lirih, menyayangkan kerusakan di tendanya.
"Kita bakalan buat perhitungan, ikut gue." Elle juga teman-temannya mengikuti Lily yang bergerak kecap ke tenda Ana.
Tapi ternyata Ryan mengetahui pergerakannnya dan dia berlari kearah tenda Ana.
Lily semakin muak dan menggoyangkan tenda Ana dengan keras.
"Kita keluar An."
"Aduh kaki aku," rintih Ana sembari memegangi kakinya.
"Keluar lo cewek ingusan!" teriak Lily.
"Kamu keluar dulu Sya, nanti aku nyusul."
"Tapi kamu__"
"Cepet Sya, sebelum tendanya roboh." Alisya segera keluar dan menarik Lily untuk menghentikan aksinya, tapi teman Lily tak tinggal diam dia terus mengoyak tenda Ana hingga sebagian ada yang berlobang.
"Mana temen lo Hah!" sentak Lily masih mencari keberadaan Ana.
Brughhh Awssshhh
Suara tenda roboh, penyangga besi kecil menimpa kaki Ana hingga wanita itu meringis sakit didalam sana, Alisya tercekat dia menatap tak percaya.
Dean dan Ryan saling pandang.
'Bukannya Ana di tendanya tadi? Lantas suara siapa yang di dalam__'
"Ana!" teriak Ryan, bergegas membuka tenda tapi sulit karena tendanya sudah roboh. Ryan segera merobek tendanya dan mendapati Ana tengah merintih sakit memegangi kakinya.
"Ana?" Semua tercekat saat melihat Ana didalam tenda, terlebih Alisya yang menyesal meninggalkan temannya itu.
"LILY SIALAN." Teriak Ryan menatap tajam mantan kekasihnya itu.
"Ternyata lo di dalam, udah pincang jadi gak bisa lari ya." ejek Lily tanpa merasakan takut dengan sorot tajam mata Ryan.
"Kak," Ana menatap Ryan dengan tatapan sedih, berharap kericuhan ini segera berakhir.
"Diam! Aji bawa Ana ketenda gue, dan lo Lily jangan harap lo bisa aman setelah apa yang lo lakuin sama cewek gue."
Aji membopong Ana ke tenda nya, Ana merintih sakit dan meminta di turunkan.
"Kak hiks, kak Ryan."
"Udah lo diam aja, jangan buat Ryan semakin marah karena lo gak nurutin perintahnya." Ana semakin terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Dengan Kakak Kelas
Teen FictionFollow sebelum membaca!! vote dan komen di setiap bab nya, hargai karya penulis untuk tidak memplagiat🚫 Genre : Romance MDKK : Mulai Sel, 25 Oktober 2022 "Jangan lama-lama menangis An, gue gak suka." lebih tepatnya gak rela air mata Ana berjatuhan...