8. Bad Day but Not That Bad

1.9K 220 109
                                    

Happy Reading

Sepulang dari Semarang Winona dan Altario balik kerutinitas mereka seperti biasa, Winona juga mulai disibukan dengan project barunya di dunia digital, sedangkan Altario mulai fokus ke project pembangunan kompleks perumahan mewah yang mulai ia hand...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari Semarang Winona dan Altario balik kerutinitas mereka seperti biasa, Winona juga mulai disibukan dengan project barunya di dunia digital, sedangkan Altario mulai fokus ke project pembangunan kompleks perumahan mewah yang mulai ia handle tahun ini.

"Sejak lo masuk ke project ini banyak investor yang ikut masuk juga, bahkan mereka gak tanggung-tanggung sama uangnya," ucap Mario kepada Altario yang sedang menyesap Amaricanonya, hari ini Altario dan Mario selesai meeting dengan investor baru lalu mereka melimpir sebentar ke cafe untuk menyegarkan mata dengan minum kopi.

"Nggak lah bang impact gue gak sebesar itu," ucap Altario merendah, tapi dia memang tidak merasa memiliki power yang sebesar itu hingga berhasil menarik banyak investor.

"Nggak usah merendah Al, lo tau gue udah lama ngejar SM Group buat investasi ke project ini, tapi mereka nggak pernah feedback giliran sekali gue mention nama lo kalo lo bakal gabung, nggak pake lama mereka hubungin gue kalo bakal join," Mario bercerita dengan sangat ekspresif.

Altario terkekeh "Tetep peran lo paling banyak disini sih."

"Btw project hotel kapan selesai Al?"

"Harusnya awal tahun udah bisa launching kalo nggak ada yang molor, cuma lo tau sendiri Opa lo kayak gimana draf design gue kena revisi terus," Altario memijat keningnya ketika memikirkan Darmadi Hartono —sang Opa— yang masih saja belum meng acc beberapa design interior yang ia ajukan.

"Opa lo juga anjir itu, emang ribet sih makanya gue seneng banget waktu lo ambil alih project itu, udha pusing duluan gue denger Opa banyak mau," Mario tertawa puas.

"Kurang asem lo bang."

"Kalo hubungan lo sama Winona? Gue lihat kalian akhir-akhir ini udah mulai kalem nih nggak berantem lagi."

Altario tersenyum "Yah banyak kemajuan lah hehehe."

"Udah kepikiran buat nikah dong berarti?" Mario mengerling pada Al saat menanyakan itu.

"Nope, nikah nggak pernah masuk dalam daftar rencana hidup gue."

Mario mengernyit, nggak habis pikir dengan jalan pikiran adik sepupunya ini, "Gue kira Winona udah bisa ngerubah prinsip gak mau nikah lo kalo ngelihat lo yang udah bucin begitu, ternyata nggak ya?"

"Gue pikir tanpa nikah pun kita masih bisa tetep sama-sama," balas Altario tenang.

"Itu dari sisi lo, how about her opinion?"

"How about you? Lo sama Grisela kelihatan udah seriu, kenapa nggak nikah?" Altario balas bertanya kepada Mario udah mengalihkan topik tentang dirinya.

Mario mengedikan bahunya , "Gue sama Grisela nggak ada di dalam hubungan, lagian Grisela kelihatan lebih suka ke Haikal sih."

"Woah, persaingan antar saudara kah?" Al kelihatan mulai tertarik, ia tidak tau kalo ada cinta segitiga disini.

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang